Tepat pada Rabu (13/12/2023) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan suatu event, event ini merupakan demo project kewirausahaan sosial yang dilaksanakan oleh Mahasiswa/I semester 5 prodi Ilmu Komunikasi. Project kewirausahaan sosial ini diljalankan oleh seluruh Mahasiswa semester 5, adanya project kewirausahaan sosial ini merupakan bagian dari mata kuliah yang diampu dengan 4 (empat) SKS. Project kewirausahaan sosial ini berpacu pada kegiatan sosial dan tentunya menghasilkann profit.Â
Sesuai dengan namanya kewirausahaan sosial, sebuah kegiatan sosial yang menghasilkan uang. Setiap kelompok mahasiswa diwajibkan untuk membuat sebuah komunitas, setiap komunitas dibebaskan untuk memilih program kerja dan rencana kedepannya. Dalam banyaknya project kewirausahaan yang ada, komunitas Pergi Ngaji mendapat perhatian khusus oleh beberapa pihak. Pergi Ngaji merupakan komunitas yang membantu anak-anak untuk kembali bersemangat mengaji.
Komunitas Pergi Ngaji menciptakan cara dan inovasi baru yang lebih canggih dan menarik. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada Pergi Ngaji menggunakan media website WorldWall untuk menarik perhatian anak-anak. Tidak dengan cara pada umumnya Pergi Ngaji menggunakan cara kuis dan game dengan bentuk design yang menarik yang membuat anak-anak semakin tertarik dalam mengaji.
Pemikiran bahwa belajar mengaji adalah suatu hal yang membosankan akan hilang jika menggunakan jasa Komunitas Pergi Ngaji. Pergi Ngaji bekerja sama dengan yayasan islam, untuk tahapan awal Komunitas Pergi Ngaji bekerja sama dengan Yayasan Islam Yatama Asiyah. Yayasan Yatama Asiyah berada di Ketintang Surabaya, Komunitas Pergi Ngaji melakukan kegiatan sosialisasi kepada anak-anak yang mengaji di yayasan itu.
Kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat menikmati dan mengikuti kegiatan dengan sangat interaktif. Kegiatan sosialisasi ini sangat berpengaruh dalam membangkitkan semangat mengaji untuk anak-anak yang pada dasarnya memiliki sifat yang mudah bosan dan malas. Maka dari itu Komunitas Pergi Ngaji menciptakan cara dan inovasi tersendiri dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Komunitas Pergi Ngaji saat ini telah memiliki marchendise berupa totebag dengan logo "Pergi Ngaji". Totebag ini resmi diperjual belikan secara langsung, totebag ini diproduksi bukan hanya semata-mata untuk meraih keuntungan saja. Totebag yang diperjual belikan oleh Komunitas Pergi Ngaji 40% keuntungannya akan didonasikan kepada yayasan yang bekerja sama dengan Komunitas Pergi Ngaji.Â
Setelah menjalani champaign sosial Komunitas Pergi Ngaji banyak menaruh perhatian banyak pihak, terlebih lagi saat Komunitas Pergi Ngaji mulai memposting kegiatan-kegiatan sosialnya di media sosial. Saat demo project Komunitas Pergi Ngaji menjadi sorotan, dikarenakan di era saat ini mendalami ilmu keagamaan terasa suatu hal yg tidak biasa bagi orang awam.
Komunitas Pergi Ngaji berhasil menjalankan program kerjanya dengan mensukseskan champaign sosial dan berhasil memperoleh profit yg cukup menguntungkan bagi para pemula. .
