Mohon tunggu...
Salsan Gustira gandhi
Salsan Gustira gandhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar mahasiswa

Membaca , memancing , mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Anak SD yang Kehilangan Ayahnya

29 September 2022   21:41 Diperbarui: 29 September 2022   21:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku adalah seorang anak yatim , aku masih sekolah sd kelas 4 umurku 8 tahun aku tidak ingin berkata bahwa hidupku benar -- benar berat karena aku yakin setiap insan  mempunyai ujian yang berbeda. Tingkat ujian yang di berikan oleh tuhan kepada mahkluk nya disesuaikan dengan kemampuan mereka masing -masing . Sehingga dari itulah aku berusaha untuk tidak meremehkan kesusahan yang dihadapi oleh orang lain dan tentu saja aku berharap, orang di sekitarku tidak mempekeruh suasana dengan menambah pikiranku dengan berbicara yang mengenang almarhum.
      Mamah dan bapak  memberiku nama yang cukup langka di intagram yaitu salsan gustira gandhi , gustira nama tengah saya yang mencerminkan rumah sakit dustira adalah tempat lahir saya .
      Menjadi anak bungsu laki laki dengan 3 kakak yang sudah sukses membuatku selalu memikirkan sukses melebihi mereka kemapanan dan kebahagiaan . Apalagi saat bapak pergi untuk selama-lamanya pada tahun 2014 lalu . Membuatku tidak henti -- henti memikirkan masa depan, terkadang hal itu membuatku menangis ketika kesepian aku merasa tidak siap akan kegagalan , entah apa yang membuatku tidak siap dengan hal itu.
      Pada saat saya sedang healing . Ada hp berdering pada bibi ku lalu bibi menerima telpon tersebut lalu beliau terkejut mendengar kakak nya pingsan di toko . Lalu paman dan mang mengantar bapak saya ke rumah sakit cahya kawaluyahan Untuk memeriksa kesehatan yang dialami bapak saya  lalu paman berkata" dok ada apa dengan kesehatan sepupu saya " dokter berkata " beliau mempunyai riwayat jantung , kami akan memeriksanya lagi mohon jangan berisik ya supaya bisa berjalan lancar " paman berkata " sehatkan lagi sepupu ku dok kasihan anaknya " dokter " sedang di usahakan pak " lalu mamah saya tiba di rumah sakit untuk menemui bapak mamah berkata pada paman yang berjaga " sep , ai ang endang kenapa " paman berkata " ia pingsan di toko " mamah saya pun masuk ke ruangan.
     Mamah bilang ke semua orang doakan suami saya semoga bisa pulih kembali saya pun berdoa kepada allah swt agar bapak saya sehat lagi bisa beraktivitas karena seorang bapak begitu berarti  bagi hidup saya , bapak orang nya perhatian bila saya pulang sekolah ia selalu menjemput pada pulang sekolah begitu bahagia nya saya melihat senyum nya yang begitu candu .
      Menurut saya kesehatan itu harus di jaga sejak dini karena modal kita di masa tua agar selalu sehat menjaga pola makan tidak memakan daging domba berlebih secukupnya saja karena daging domba itu membuat darah kita tinggi jauhkan diri kita dari minum minuman keras / rokok agar paru paru kita terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun