Mohon tunggu...
Salsabila Nur Istigfari
Salsabila Nur Istigfari Mohon Tunggu... Human Resources - Health Researcher

S1-Ilmu Keperawatan, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tim 1 KKN Undip Hadirkan Inovasi Teh Rambut Jagung dan Pelayanan Terpadu Pijat Kaki Hipertensi

12 Februari 2020   19:17 Diperbarui: 21 Februari 2020   15:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brati, Grobogan, Jumat (17/1)  --  Berbekal ilmu dan sinergisitas bersama bidan serta kader posyandu desa,  Tim 1 KKN Undip gelar Aksi Sadar Hipertensi. Aksi penyuluhan bersama dengan inovasi pembuatan teh rambut jagung serta pelayanan terpadu pijat kaki (foot massage) tersebut memperoleh antusiasme tinggi dari warga desa yang hadir dalam Pelayanan Posyandu Lansia, Jum'at (17/1), di Desa Temon, Kecamatan Brati, Grobogan.

Posyandu yang diadakan rutin setiap bulan di Desa Temon, merupakan upaya aktif yang digalang oleh kader kesehatan serta bidan desa sebagai upaya pemantauan, pencegahan, serta pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat Desa Temon. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan di 6 dusun di Desa Temon. Program utama dalam kegiatan pelayanan kesehatan, khususnya Posyandu Lansia di Desa Temon yakni cek kesehatan dan pemantauan tekanan darah bagi kelompok masyarakat lanjut usia. Kontrol terhadap kondisi kesehatan, khususnya tekanan darah menjadi perhatian yang besar bagi bidan dan kader posyandu di setiap dusun, sebab tingginya prevalensi penyakit hipertensi di kalangan masyarakat, khususnya Desa Temon.

Kejadian hipertensi khususnya pada kelompok lansia di Desa Temon tidak luput menjadi sorotan besar bagi mahasiswa Tim 1 KKN Undip, yang memiliki misi besar dalam programnya untuk mengentaskan permasalahan kesehatan pada kelompok lanjut usia. Dua mahasiswa, diantaranya Salsabila Nur Istigfari (Program Studi Keperawatan) dan Gita Pelangi Putri (pProgram Studi Farmasi), berupaya menjalin sinergisitas dengan kader kesehatan dan bidan desa dalam upaya penanganan dan pencegahan penyakit hipertensi.

"Kejadian hipertensi ini dapat dikategorikan menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang diprioritaskan, sebab apabila tidak mendapatkan pencegahan dan penanganan secara tepat, dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai penyakit akut maupun kronis lainnya seperti gagal jantung, stroke dan coroner" terang Salsabila, dalam pertemuannya bersama kader posyandu di Dusun Temon.

Sebagai bentuk perhatian terhadap permasalahan hipertensi, Tim 1 KKN Undip turut andil dalam setiap program Posyandu di Desa Temon. Bertepatan pada Program Posyandu Lansia di Dusun Temon, Jumat (17/1), Tim 1 KKN Undip menggelar Aksi Sadar Hipertensi, yang dihadiri oleh bidan desa, kader posyandu, perwakilan PKK, serta 20 masyarakat lansia di Dusun Temon.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan cek kesehatan, seperti pendataan berat badan, tekanan darah, dan keluhan umum penyakit. Setelah semua lansia yang hadir mendapatkan pelayanan, dilanjutkan dengan kegiatan senam lansia yang diikuti oleh semua peserta posyandu. Senam dilaksanakan selama 20 menit dengan instruktur dan penayangan video, dilanjutkan dengan sosialisasi sadar hipertensi oleh mahasiswa Tim 1 KKN Undip, yang menghadirkan berbagai informasi-informasi terkait penyebab, tanda gejala hipertensi, serta penanganan penyakit hipertensi.

Bermodal kreativitas dan keilmuannya, Gita Pelangi menghadirkan inovasi pembuatan teh berbasis rambut jagung sebagai penurun tekanan darah.  Dengan mengangkat potensi rambut jagung yang merupakan limbah komoditi pertanian jagung yang ada di Desa Temon, inovasi Teh RAJA (Teh Rambut Jagung) ini mendapat apresiasi yang tinggi oleh warga serta kader posyandu yang hadir dalam kegiatan tersebut. Selain pemaparan materi dan pengenalan produk teh rambut jagung, dalam kegiatan ini, tim KKN Undip menggalang aksi sosial pelayanan terapi pijat kaki hipertensi bagi para lansia yang hadir. Dilengkapi demonstrasi serta pengenalan teknik pemijatan yang ditampilkan secara praktis dalam bentuk poster, Salsabila menyampaikan manfaat terapi dan rekomendasi bagi para lansia yang mengidap hipertensi.

"Pijat kaki (foot massage) hipertensi ini bertujuan untuk memberi rangsangan pada syaraf-syaraf tertentu di telapak kaki, mengurangi ketegangan otot, dan memperlancar pembuluh darah ke seluruh tubuh. Tekanan di pangkal kaki dan jari-jari kaki bermanfaat untuk melancarkan aliran darah di jantung dan syaraf di kepala, sehingga dengan pemijatan secara teratur, mampu menurunkan tekanan darah dan meredakan gejala hipertensi", terang Salsabila.

Dengan digelarnya Aksi Sadar Hipertensi di setiap dusun, diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat khususnya lansia Desa Temon mengenai berbagai alternatif cara menjaga tekanan darah.

picture2-5e43e6c7097f36254b745a52.jpg
picture2-5e43e6c7097f36254b745a52.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun