Mohon tunggu...
Salsabila Aulia
Salsabila Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswi

Singkat saja, PAHAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh ADHD terhadap Kualitas Belajar dan Cara Mengatasinya

26 Maret 2025   19:40 Diperbarui: 26 Maret 2025   20:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan kesulitan untuk fokus, perilaku menjadi impulsif, dan hiperaktif. Hal ini, mengakibatkan proses belajar peserta didik terutama pada lingkungan Sekolah Dasar menjadi terganggu. Peserta didik dengan ADHD cenderung kesulitan dalam mengikuti peraturan kelas yang ketat, menjaga kefokusan belajar, atau menyelesaikan tugas tepat pada waktu yang telah diberikan oleh guru di sekolah (Diahwati dkk, 2016). Terdapat sekitar 15–30% anak-anak dengan indikasi ADHD kesulitan dalam matematika, membaca, dan mengeja (Unairnews, 2023).

Peserta didik dengan ADHD ini memiliki perilaku yang berkembang secara tidak matang atau tidak sempurna yang tidak sesuai pada peserta didik. Gangguan ini umumya biasa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Perilaku yang tampak seperti kurang mampu menaruh perhatian, pengontrol gerak hati serta pengendalian diri (Marlina, 2008).

Pengaruh ADHD terhadap Kualitas Belajar

Peserta didik dengan ADHD akan kesulitan untuk mencapai prestasi di kelas dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Mengapa? Karena peserta didik ADHD cenderung lebih lambat merespon kegiatan belajar di kelas, ia juga akan kesulitan untuk diam dalam waktu yang lama dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal yang lain (Kewley, 2010). Ciri lainnya, tidak fokus bicara alias mengeluarkan saja apa yang ingin dikatakannya tanpa peduli apakah lawan bicara mengerti atau tidak apa yang dibicarakannya, ia akan menjadi cuek ketika ada yang memanggilnya (Musrifah, Ai, 2022). Peserta didik dengan ADHD juga juga akan sering untuk keluar masuk kelas, dan melamun ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas. 

Berdasarkan hasil asesmen konsentrasi belajar peserta didik, terlihat bahwa peserta didik kurang mampu dalam menaruh perhatian dengan rentang waktu yang lama, peserta didik hanya dapat memusatkan perhatiannya pada suatu objek kurang lebih dari 5 menit ketika belajar, perhatian peserta didik akan langsung teralihkan dari pembelajaran. Pandangan peserta didik mudah teralihkan ketika sedang belajar, peserta didik juga terlihat malas atau kurang minat ketika sedang belajar, ia juga kurang mampu dalam memahami sebuah materi yang disampaikan guru ketika belajar, dan juga tidak mengemukakan pendapat ketika pembelajaran berlangsung sehingga tidak aktif dalam proses pembelajaran (Sari, Lola Monika, & Marlina, Marlina, 2021)

Peran guru dan orang tua dalam kasus ini sangatlah penting, karena dengan melakukan metode pendekatan yang tepat, peserta didik dengan ADHD yang awalnya tidak memiliki harapan dalam proses belajar, akan mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi dirinya menjadi lebih baik.

Mengatasi Pengaruh ADHD

Pendidikan inklusi yang merupakan pendidikan yang menyamaratakan pembelajaran bagi para peserta didik, terutama peserta didik dengan kebutuhan khusus menjadi salah satu cara dalam mengatasi pengaruh ADHD terhadap kualitas belajar peserta didik di Sekolah Dasar. Dengan adanya layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, diskriminasi yang bisa terjadi antar peserta didik akibat adanya perbedaan perhatian yang diberikan tidak akan terjadi.

Selain pendidikan inklusi guru juga dapat menggunakan berbagai strategi untuk membantu peserta didik dengan ADHD. Misalnya, dengan memberikan instruksi yang jelas dan sederhana, menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, serta memberikan jeda yang cukup untuk membantu anak mengelola energi mereka. Selain itu, penempatan duduk yang strategis, juga dapat membantu peserta didik lebih fokus dalam belajar (UNESA, 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun