Dalam sektor bisnis, kepanikan telah menyebabkan penurunan daya beli, permintaan, produksi, pendapatan, dan beban biaya produksi yang semakin berat. Sentimen pesimis dari masyarakat dan dunia usaha juga berdampak pada perlambatan ekonomi yang dapat memicu krisis ekonomi. Situasi ini dapat menyebabkan depresiasi mata uang negara-negara berkembang terhadap mata uang kuat seperti USD, serta menurunkan harga saham di pasar negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi, meredam kepanikan, dan mengendalikan penyebab kepanikan di masyarakat. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan evaluasi di masa depan, menunjukkan bahwa setiap kebijakan pemerintah, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, dapat secara signifikan mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Fauzi, D. R. (2023). ANALISIS MELEMAHNYA KURS RUPIAH DI ERA PANDEMI COVID-19. Jernal Akuntansi dan Manajemen Bisnis, 8 pages.
Aulia Putri Fatmasita, E. S. (2021). PENGARUH PANDEMI COVID-19 DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). JURNAL ILMIAH, 20 pages.
Dwijayanti, N. M. (2021). Pengaruh Nilai Tukar dan Inflasi Terhadap Harga Saham Perbankan Pada Masa Pandemi COVID-19. JBK Jurnal Bisnis & Kewirausahaan, 1-8.
Nisa Alfira, M. I. (n.d.). Pengaruh Covid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 1-8.
Wilman Sn Marino, A. S. (2021). PENGARUH COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DI INDONESIA. BanKu: Jurnal Perbankan dan Kuangan , 7.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI