Mohon tunggu...
Salsabellinda Ramadiani
Salsabellinda Ramadiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Tata Busana

Warna Favorit : Maroon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Literasi, Mahasiswa UPI Beraksi!

21 September 2021   15:48 Diperbarui: 21 September 2021   15:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir tahun 2019, PISA (Programme for International Student Assesment) mengumumkan perolehan skor dari tes membaca, matematika dan sains. Hasil menunjukkan, Indonesia berada diperingkat terendah disemua bidang yang diujikan. Indonesia berada diperingkat ke-72 dari 77 negara dalam membaca, kemudian berada diperingkat 72 dari 78 negara dibidang matematika, serta peringkat 70 dari 78 negara dibidang sains.

Masyarakat mulanya memahami literasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan membaca dan menulis saja. Tetapi seiring perkembangan zaman, literasi diartikan sebagai kecakapan hidup, bagaimana seseorang mengimplementasikan makna literasi dikehidupan sehari-hari. UNESCO menyebutkan bahwa literasi atau keaksaraan sebagai rangkaian kesatuan dari kemampuan menggunakan kecakapan membaca, menulis, dan berhitung sesuai dengan konteks yang diperoleh dan dikembangkan melalui proses pembelajaran dan penerapan di sekolah, keluarga, masyarakat, dan situasi lainnya yang relevan untuk remaja dan orang dewasa. Kita sebagai manusia yang hidup di abad ke-21, dapat bertahan jika menguasai enam literasi dasar yang meliputi baca-tulis, numerasi, sains, digital, budaya dan finansial. Literasi memudahkan kita dalam mengakses berbagai aspek kehidupan. Tingkat Literasi yang rendah akan mengantarkan manusia pada kemiskinan.

Melihat fakta yang kurang menggembirakan tersebut, pihak LPPM UPI memutuskan untuk turut berkontribusi melalui pengadaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang mengusung tema Literasi. Disini, Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan kegiatan tersebut melalui pembangunan desa dibidang pendidikan dan ekonomi.

Diikuti oleh 2.685 Mahasiswa, judul yang diangkat pada KKN Tematik Gelombang 2 yakni "KKN Tematik Literasi dan Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS". Sasaran pada program wajib meliputi siswa, orangtua siswa dan guru. Program wajib berisikan kegiatan gerakan literasi baca-tulis, numerasi dan sains disekolah. Mahasiswa dapat memilih konsentrasi jenjang pendidikan yang akan dituju mulai dari TK hingga SMP. Mahasiswa KKN Tematik UPI yang berdomisili di kabupaten Cianjur, dikumpulkan untuk mengadakan diskusi terkait program yang akan dicanangkan di SDN Pasirhayam. Program tersebut diantaranya :

  • One Week One Book, siswa ditugaskan membaca buku tiap minggu dan menceritakan hasil bacaannya per minggu melalui chat, voice note dan dokumentasi berupa foto. Mahasiswa meminta orangtua dan guru agar mendampingi anaknya
    Dokpri
    Dokpri
  • Membuat video numerasi untuk mendukung penguatan kegiatan pembelajaran siswa dalam berhitung melalui daring. Anak-anak dibimbing oleh orangtua dan guru.
    Dokpri
    Dokpri
  • Membuat slogan terkait sains untuk memotivasi siswa belajar sains meski dirumah. Disini, guru bertugas untuk membimbing siswanya serta orangtuanya bertugas membantu dan mendampingi anaknya.
    Dokpri
    Dokpri

Gerakan literasi dapat diwujudkan dari lingkungan terdekat seperti keluarga, tetangga, hingga masyarakat. Gerakan literasi penting ditanamkan pada anak sedini mungkin. Apalagi diusia sekolah dasar anak-anak lebih cepat menerima informasi sehingga tidak sulit bagi orang dewasa untuk membentuk mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun