Pengalaman serta pengajaran ilmu yang diberikan memang untuk melatih kesabaran serta keberanian saya dalam mengajar kan sebuah ilmu yang telah saya pelajari, berbagai macam karakter peserta didik yang saya ajarkan memang lah tidak mudah karna usia dini merupakan usia yang menginginkan permainan dari pada pembelajaran di sekolah, dan memang masa-masa inilah kita sebagai para pendidik harus lebih ekstra dalam pembentukan karakter anak-anak didik sehingga dapat menjadi anak-anak generasi penerus bangsa
Pembelajaran yang saya ajarkan ialah Materi Tamyizul BTQ dalam membaca Al-Qur'an
Tamyiz BTQ adalah sebuah metode belajar membaca Al Quran yang materi pelajarannya disusun berdasarkan kelompok abjad / makhorijul huruf (tempat keluarnya abjad / huruf hijaiyyah) dimulai dari kelompok Assyafatain/bibir, Al Lisan/lidah, Alkhoisyum/rongga hidung, Aljauf/rongga mulut dan Alhalq/tenggorokan.
Tamyiz BTQ adalah sebuah metode belajar membaca Al Quran, yang dalam proses belajarnya mengaktifkan otak kiri dan otak kanan sehingga menimbulkan reflek dan membentuk karakter dalam membaca Al-Quran, caranya adalah membaca materi pelajaran dengan suara yang lantang sambil menggerakkan jari sebelah kiri sesuai perintah disetiap materi pelajaran.
Dengan motto “Anak kecil saja BISA, yang pernah kecil PASTI BISA”. Metode ini memegang prinsip finish good/husnul khotimah setiap halaman sebagai bentuk jaminan kualitas bacaan Al Qur’an. Siswa harus dapat membacakan materi pelajaran dengan baik dan benar disetiap halaman. Untuk menyatakan prinsip finish good/husnul khotimah, maka setiap halaman dilengkapi dengan kolom penilaian dan catatan yang harus diisi oleh pembimbing.
Tahapan belajar metode Tamyiz BTQ:
JAMA’I adalah siswa membaca secara bersama-sama dipandu oleh Pembimbing/Guru
SIMA’I adalah dua orang siswa duduk berhadapan, satu orang membaca materi pelajaran sesuai dengan batas pelajarannya dan satu orang lainnya menyimak atau mendengarkan secara bergantian
TALAQQI adalah siswa membaca materi pelajaran dihadapan pembimbing.
MENGURAI materi pelajaran, untuk dapat mengetahui ketepatan membaca materi pelajaran, agar ada keseimbangan antara mata, hati dan pikiran serta mulut.
Alhamdulillah anak-anak mampu antusias dalam mengikuti pembelajaran yang saya ajarkan, dan Alhamdulillah tugas ujian akhir mata kuliah PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DILUAR SEKOLAH ini telah terselesaikan,
Semoga dalam penulisan artikel ini dapat memberikan manfaat serta Wawasan kepada pembaca