Pada hari Rabu, 12 Januari 2022 pukul 08.00 s.d 12.00 WIB. Saya Salsabela Afra Aziz selaku Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA, Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam, Kelas 3A telah melaksanakan program kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam Pandemi Covid-19.
Tujuan dari kegiatan ini untuk melatih keberanian serta mengamalkan ilmu yang telah didapatkan untuk disalurkan ke masyarakat
Pendidikan PAI diluar sekolah merupakan elemen penting dalam meningkatkan keberanian calon pengajar di masa yang akan datang, karna mereka di didik bukan hanya sekedar mengemban pendidikan, namun mampu menciptakan kader-kader guru yang intelektual
Kegiatan ini pula menjadi salah satu pemenuhan Tugas Ujian Akhir PAI diluar sekolah yang wajib dilakukan oleh seluruh Mahasiswa serta Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA.
Karena mata kuliah ini memberikan sebuah ilmu yang tidak akan kita dapatkan dari perkuliahan di kelas. Seperti nilai-nilai kehidupan dan perjuangan serta kesabaran dalam mendidik berbagai macam karakter peserta didik yang kita rasakan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilingkungan sekolah.
Ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga yang membuat kita menjadi lebih baik lagi serta meningkatkan kemampuan skill serta keberanian dan kualitas pengajaran di masa yang akan datang
Pengabdian masyarakat dilingkungan sekolah ini berawal dari Tugas kelompok yang sebelumnya telah dilakukan seperti dalam lingkungan, rumah Tahfiz, Lembaga Swaydaya Masyarakat, serta dalam kantor polisi.
Pembelajaran pendidikan agama diluar sekolah ini merupakan kegiatan pembelajaran yang sangat penting adanya karna sangat memiliki banyak manfaat serta pengalaman yang didapat serta melatih mental dan jiwa kesabaran dalam mendidik anak anak kecil
Pengabdian masyarakat dilingkungan sekolah ini , saya lakukan di SD IT Al-Istiqomah 2, yang mana saya mendapatkan kesempatan serta pengalaman dalam mendidik anak anak usia dini yaitu kelas 1 SD, mengajar anak-anak usia dini memang tidak mudah, karna menurut pengalaman yang saya dapatkan secara langsung.
Pengalaman serta pengajaran ilmu yang diberikan memang untuk melatih kesabaran serta keberanian saya dalam mengajar kan sebuah ilmu yang telah saya pelajari, berbagai macam karakter peserta didik yang saya ajarkan memang lah tidak mudah karna usia dini merupakan usia yang menginginkan permainan dari pada pembelajaran di sekolah, dan memang masa-masa inilah kita sebagai para pendidik harus lebih ekstra dalam pembentukan karakter anak-anak didik sehingga dapat menjadi anak-anak generasi penerus bangsa
Pembelajaran yang saya ajarkan ialah Materi Tamyizul BTQ dalam membaca Al-Qur'an
Tamyiz BTQ adalah sebuah metode belajar membaca Al Quran yang materi pelajarannya disusun berdasarkan kelompok abjad / makhorijul huruf (tempat keluarnya abjad / huruf hijaiyyah) dimulai dari kelompok Assyafatain/bibir, Al Lisan/lidah, Alkhoisyum/rongga hidung, Aljauf/rongga mulut dan Alhalq/tenggorokan.
Tamyiz BTQ adalah sebuah metode belajar membaca Al Quran, yang dalam proses belajarnya mengaktifkan otak kiri dan otak kanan sehingga menimbulkan reflek dan membentuk karakter dalam membaca Al-Quran, caranya adalah membaca materi pelajaran dengan suara yang lantang sambil menggerakkan jari sebelah kiri sesuai perintah disetiap materi pelajaran.
Dengan motto “Anak kecil saja BISA, yang pernah kecil PASTI BISA”. Metode ini memegang prinsip finish good/husnul khotimah setiap halaman sebagai bentuk jaminan kualitas bacaan Al Qur’an. Siswa harus dapat membacakan materi pelajaran dengan baik dan benar disetiap halaman. Untuk menyatakan prinsip finish good/husnul khotimah, maka setiap halaman dilengkapi dengan kolom penilaian dan catatan yang harus diisi oleh pembimbing.
Tahapan belajar metode Tamyiz BTQ:
JAMA’I adalah siswa membaca secara bersama-sama dipandu oleh Pembimbing/Guru
SIMA’I adalah dua orang siswa duduk berhadapan, satu orang membaca materi pelajaran sesuai dengan batas pelajarannya dan satu orang lainnya menyimak atau mendengarkan secara bergantian
TALAQQI adalah siswa membaca materi pelajaran dihadapan pembimbing.
MENGURAI materi pelajaran, untuk dapat mengetahui ketepatan membaca materi pelajaran, agar ada keseimbangan antara mata, hati dan pikiran serta mulut.
Alhamdulillah anak-anak mampu antusias dalam mengikuti pembelajaran yang saya ajarkan, dan Alhamdulillah tugas ujian akhir mata kuliah PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DILUAR SEKOLAH ini telah terselesaikan,
Semoga dalam penulisan artikel ini dapat memberikan manfaat serta Wawasan kepada pembaca