Eksebisi Tinju Amatir Guncang Panggung Pameran Rote Ndao

EKSEBISI TINJU AMATIR GUNCANG PANGGUNG PAMERAN ROTE NDAO

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Input gambar: dokpri

Kegiatan pameran pembangunan dan Expo UMKM Kabupaten Rote Ndao banyak diwarnai dengan beragam kegiatan pendukung lainnya yang sangat menghibur dan memanjakan mata warga masyarakat Rote Ndao. Sebelumnya telah diselenggarakan beberapa iven yang menarik perhatian publik, di antaranya Parade Kuda Hias, Festival Rote Malole, Festival Tunas Bahasa Ibu (Bahasa Rote), Eksebisi Karate dan Taekwondo, Atraksi Bahorok (Pukul Kaki), hingga Eksebisi Tinju Amatir.

Input gambar: dokpri, pembacaan janji wasit dan janji atlit

Suasana pameran kali ini terasa berbeda dan tak biasa. Sejak malam pameran pembangunan mulai hari ke-23 hingga hari ke-25, panggung utama bergemuruh dengan dentuman sorak penonton saat kegiatan eksebisi tinju amatir digelar. Kehadiran ring tinju di tengah semaraknya stan pameran memberi warna baru yang memadukan hiburan rakyat dengan semangat sportivitas, membuat pengunjung tak hanya dimanjakan oleh suguhan produk UMKM dan seni budaya, tetapi juga oleh laga seru para petinju muda yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Input gambar: facebook

Ajang ini melibatkan atlet dari beberapa sasana tinju ternama di Kabupaten Rote Ndao, yakni Sasana Garuda Nemberala Boxing Camp, Ita Esa Boxing Camp, Petra Boxing dan Sporting Club, serta Panbers Boxing Camp. Keberadaan ring tinju di tengah suasana pameran yang semarak memberi nuansa baru, menyatukan sportivitas dengan hiburan rakyat, sekaligus menunjukkan bahwa pameran pembangunan bukan hanya ajang memamerkan hasil karya, tetapi juga panggung untuk memupuk semangat kompetisi sehat di kalangan generasi muda.

Input gambar: dokpri

Bagi para atlet tinju yang akan berlaga, panitia memastikan seluruh peserta menjalani tes kesehatan terlebih dahulu oleh tim medis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik para petinju dalam keadaan prima sehingga siap tampil dengan aman dan optimal di atas ring. Langkah ini menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam menjaga keselamatan atlet sekaligus menjunjung tinggi standar profesional dalam setiap pertandingan eksebisi. Laga Eksebisi Tinju Amatir yang digelar di panggung pameran pembangunan ini disusun dalam format yang menarik, melibatkan puluhan petinju muda dari berbagai kategori usia mulai dari junior hingga senior.

Input gambar: dokpri

Setiap pertandingan berlangsung dalam tiga ronde berdurasi dua menit, memberikan ruang bagi para atlet untuk menunjukkan teknik dasar, kecepatan, serta daya tahan fisik mereka. Sejak ronde pertama dimulai, sorak-sorai penonton menggema memenuhi arena, menandai tingginya antusiasme masyarakat Rote Ndao terhadap olahraga ini. Beberapa laga menjadi sorotan karena pertarungan sengit yang ditunjukkan para petinju, dengan serangan balik cepat, pukulan kombinasi mematikan, dan pertahanan rapat yang membuat penonton berdecak kagum.

Input gambar: dokpri

Momen dramatis muncul ketika salah satu petinju junior nyaris tumbang akibat pukulan telak, namun berhasil bangkit dan melanjutkan laga hingga akhir ronde, menuai tepuk tangan meriah dari seluruh penonton. Atmosfer ring benar-benar panas, setiap pukulan disambut teriakan dukungan, setiap ronde ditutup dengan tepuk tangan panjang, dan setiap keputusan wasit diikuti sorak-sorai yang membahana. Eksebisi ini bukan sekadar adu pukul, melainkan pertunjukan sportivitas yang memacu adrenalin sekaligus menghibur masyarakat.

Input gambar: dokpri

Di balik dentuman sorak dan sengitnya adu pukul di atas ring, eksebisi tinju amatir ini mengusung pesan penting: membangun sportivitas, melatih bakat muda, sekaligus menghadirkan hiburan sehat bagi masyarakat. Panitia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan mencari siapa yang menang atau kalah, melainkan memberi ruang bagi para petinju muda untuk mengasah kemampuan teknik dan mental bertanding di hadapan publik. Ajang seperti ini dipandang menjadi sarana pembinaan yang efektif, karena para atlet belajar menghadapi tekanan nyata sekaligus menjaga sikap hormat terhadap lawan.

Input gambar: dokpri

Olahraga tinju bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga suatu pertunjukan seni mengendalikan diri, melatih kesabaran, dan membentuk mental tangguh yang siap menghadapi tantangan hidup. Melalui eksebisi ini, diharapkan lahir generasi petinju Rote Ndao yang berprestasi dan berkarakter, sambil menanamkan nilai bahwa olahraga selalu bermuara pada persahabatan, bukan permusuhan.

Input gambar: dokpri

Melalui Eksebisi Tinju Amatir di arena pameran pembangunan tidak hanya menjadi tontonan seru, tetapi juga membawa dampak positif yang nyata bagi Kabupaten Rote Ndao. Kehadiran para petinju muda di atas ring mampu menumbuhkan semangat olahraga di kalangan generasi muda, memberi pesan bahwa keberanian, disiplin, dan kerja keras adalah kunci meraih prestasi.