Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah menghela dunia masuki pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran masuki dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MPLS: Penanaman Nilai Disiplin, Empati, dan Tanggung Jawab

14 Juli 2025   07:27 Diperbarui: 14 Juli 2025   07:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: mediabagi.com

MPLS: PENANAMAN NILAI DISIPLIN, EMPATI, DAN TANGGUNG JAWAB

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Setiap tahun ajaran baru di sekolah selalu dilakukan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini menjadi gerbang awal bagi peserta didik baru untuk memasuki dunia belajar yang lebih luas dan kompleks. MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan yang diisi dengan pengenalan gedung, peraturan sekolah, atau jadwal pelajaran semata. Lebih dari itu, MPLS merupakan momentum strategis untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang akan membentuk karakter peserta didik sepanjang perjalanan mereka di sekolah.

Input gambar: dokpri, upacara pembukaan MPLS di UPTD SMPN 1 Lobalain
Input gambar: dokpri, upacara pembukaan MPLS di UPTD SMPN 1 Lobalain
Dalam suasana yang penuh semangat, antusiasme, dan terkadang kecemasan, MPLS hadir sebagai wahana edukatif yang dapat memperkenalkan pentingnya disiplin dalam belajar, menumbuhkan empati dalam pergaulan, serta membentuk rasa tanggung jawab dalam menjalani peran sebagai pelajar. Ketiga nilai ini yakni disiplin, empati, dan tanggung jawab merupakan fondasi penting dalam membangun pribadi yang tangguh, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman. Maka, sudah saatnya MPLS dirancang bukan sekadar informatif, tetapi transformatif yang dapat mengantar siswa baru mengenal lingkungan sekolah sambil membentuk karakter mereka sejak di awal tahun pembelajaran baru.

Input gambar: dokpri
Input gambar: dokpri
Hal pertama terkait nilai disiplin, merupakan pilar awal yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik sejak mengikuti MPLS. Melalui kegiatan yang terstruktur dan terjadwal, siswa diajak untuk membiasakan diri datang tepat waktu, mematuhi peraturan, serta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib. Nilai kedisiplinan ini bukan hanya berlaku selama MPLS berlangsung, tetapi diharapkan menjadi kebiasaan yang terbawa dalam kehidupan belajar sehari-hari. Ketika siswa belajar menghargai waktu dan aturan sejak awal, mereka sedang membangun fondasi untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan konsisten dalam menjalani tugas-tugas mereka di masa depan.

Kedua, nilai empati dalam interaksi sosial juga menjadi hal penting yang ditanamkan selama MPLS. Di tengah pertemuan siswa baru dari berbagai latar belakang, MPLS menjadi ruang awal untuk saling mengenal, memahami perbedaan, dan membangun kepedulian. Kegiatan-kegiatan yang dirancang secara kolaboratif seperti permainan kelompok, diskusi ringan, atau sesi berbagi pengalaman, dapat melatih siswa untuk mendengarkan dan menghargai orang lain. Melalui momen-momen tersebut, siswa belajar bahwa menjadi bagian dari komunitas sekolah bukan hanya soal berprestasi, tetapi juga mampu menunjukkan rasa peduli terhadap teman dan lingkungan sekitar.

Input gambar: dokpri
Input gambar: dokpri
Ketiga, nilai tanggung jawab, merupakan salah satu nilai karakter utama yang ditekankan dalam kegiatan MPLS, karena menjadi dasar penting dalam membentuk kemandirian peserta didik. Sejak hari-hari pertama di sekolah baru, siswa diajak untuk menyadari bahwa mereka bukan lagi anak-anak yang sepenuhnya bergantung pada orang lain, melainkan individu yang memiliki peran, tugas, dan kewajiban yang harus dijalankan dengan kesadaran penuh. Dalam MPLS, siswa diberi tanggung jawab sederhana seperti menjaga kebersihan ruang kelas, mengikuti instruksi kegiatan secara mandiri, hingga menyusun rencana belajar pribadi. Sikap bertanggung jawab inilah yang kelak akan mempengaruhi cara mereka berperilaku di dalam dan luar lingkungan sekolah, serta menentukan seberapa jauh mereka siap menjadi individu yang matang secara moral dan emosional.

Inputbgambar: dokpri
Inputbgambar: dokpri
Melalui MPLS menjadi momentum emas dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik baru. Di sinilah awal mula pembentukan pribadi yang disiplin, berempati, dan bertanggung jawab dapat dimulai secara nyata dan kontekstual. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk terus mengembangkan kegiatan MPLS secara kreatif, menyenangkan, dan edukatif agar pesan-pesan moral yang ingin ditanamkan benar-benar mengena dan membekas dalam diri siswa. Guru, kakak kelas, dan seluruh panitia pelaksana memiliki peran strategis sebagai teladan yang mencerminkan nilai-nilai tersebut melalui sikap dan tindakan nyata.

Input gambar: dokpri, Senam Sehat Indonesia
Input gambar: dokpri, Senam Sehat Indonesia
Semoga setiap sekolah dapat melaksanakan kegiatan MPLS dengan penuh tanggung jawab, semangat kebersamaan, dan komitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam karakter. Selamat kepada para peserta didik baru yang akan mengikuti kegiatan MPLS. Jadikan setiap momen sebagai langkah awal untuk tumbuh, belajar, dan mengenal nilai-nilai kehidupan yang akan membentukmu menjadi pribadi hebat. Nikmati setiap proses dalam MPLS sebagai awal petualangan baru di dunia pendidikan. Dari pengalaman sederhana, tumbuhlah semangat untuk belajar, beradaptasi, dan berkembang bersama teman serta lingkungan sekolah yang baru.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun