Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ujian atau Uang, Kontroversi Kebijakan Sekolah dan Hak Belajar Siswa

5 Mei 2024   10:23 Diperbarui: 11 Mei 2024   16:44 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Buku-buku pembelajaran untuk sekolah. (Sumber: KOMPAS/HERYUNANTO)

Kebijakan iuran sekolah sering kali dibuat untuk mengatasi kekurangan dana yang signifikan di sekolah, karena pendanaan pendidikan yang terbatas. Iuran sekolah bertujuan untuk menyediakan dana tambahan untuk berbagai kebutuhan, seperti gaji guru, perbaikan infrastruktur, atau kegiatan ekstrakurikuler.

Implikasi dampak Psikologis

Larangan untuk mengikuti ujian karena tunggakan iuran sekolah dapat memiliki dampak psikologis yang serius bagi siswa yang terkena dampaknya. 

Secara emosional, para siswa ini sering kali merasa terpinggirkan dan tidak dihargai oleh sistem pendidikan. Mereka mungkin merasa tidak adil karena dipaksa menanggung konsekuensi dari kesalahan atau ketidakmampuan orang tua mereka. 

Hal ini dapat mengakibatkan penurunan motivasi belajar dan kinerja akademik, karena siswa merasa putus asa atau kehilangan minat pada pendidikan.

Selain itu, dampak psikologis ini juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental secara keseluruhan, meningkatkan stres dan kecemasan yang mungkin berlanjut ke dalam kehidupan sehari-hari di luar lingkungan sekolah. 


Secara keseluruhan, larangan mengikuti ujian tidak hanya merugikan secara akademik, tetapi juga mengganggu keseimbangan emosional dan psikologis siswa, menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran yang berkepanjangan tentang masa depan mereka. 

Implikasi jangka panjang dari larangan mengikuti ujian karena tunggakan iuran sekolah dapat sangat signifikan, tidak hanya dalam hal pendidikan, tetapi juga bagi masa depan siswa yang terkena dampaknya.

Ketika siswa kehilangan kesempatan untuk menguji pengetahuan mereka, mereka juga kehilangan kesempatan untuk memperbaiki dan mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan pengetahuan yang lebih besar dan membuat mereka terlambat dalam kurikulum, mempersulit proses belajar mereka secara keseluruhan. 

Lebih jauh lagi, ketika catatan akademik mereka terpengaruh oleh ketidakhadiran dalam ujian, ini dapat memengaruhi kemungkinan mereka untuk masuk ke institusi pendidikan yang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan yang diinginkan di masa depan.

Di sisi lain, dampak non-akademik juga dapat sangat berpengaruh. Larangan untuk mengikuti ujian bisa membuat siswa merasa putus asa dan kurang percaya diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun