Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Menyapa: Nyalakan Iman dan Sambungkan Hati

12 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 12 Maret 2024   07:35 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

RAMADHAN MENYAPA : NYALAKAN IMAN DAN SAMBUNGKAN HATI

*Salmun Ndun, S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu, kini telah datang menjumpai umat Islam di seluruh dunia. Ada perasaan gembira dan rindu meliputi jiwa orang-orang yang beriman untuk melakukan puasa, tidak makan dan minum sepanjang hari. Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah, kalender umat Islam yang menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya. Bulan Ramadhan dalam agama Islam dianggap sebagai salah satu waktu yang paling suci dan penuh berkah. Hal ini karena bulan Ramadhan merupakan bulan di mana Al-Quran, kitab suci umat Islam, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia. Muncul dua pertanyaan reflektif tentang bagaimana Ramadhan dapat membantu menyalakan kembali api iman dan menyambungkan hubungan spiritual dengan Allah SWT dan sesama dalam upaya meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kesabaran dan pengendalian diri selama bulan Ramadhan?

Nyalakan Api Iman dalam Ramadhan

Bagi umat Islam, Ramadhan dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk merenungkan dan memperbaiki diri, serta memperdalam hubungan dengan Allah SWT melalui berbagai bentuk ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan beribadah lainnya. Dengan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan ketekunan selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan ampunan, keberkahan, dan peningkatan spiritual.

Bulan Ramadhan memiliki potensi besar untuk meningkatkan iman dan memperdalam hubungan spiritual bagi umat Islam. Selama bulan ini, praktik puasa menjadi salah satu cara utama untuk meningkatkan iman. Puasa tidak hanya mengajarkan kesabaran dan pengendalian diri, tetapi juga memperkuat rasa ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya selama berpuasa, umat Islam dipacu untuk lebih memperhatikan perbuatan mereka dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Secara keseluruhan, bulan Ramadhan memberikan kesempatan yang unik bagi umat Islam untuk meningkatkan iman mereka melalui praktik ibadah yang lebih intensif, sambil memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama manusia.

Momen Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk menyalakan kembali api iman mereka. Puasa yang dijalankan selama bulan ini bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperdalam pemahaman akan nilai-nilai spiritual dalam Islam. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya selama berpuasa, umat Islam diajarkan untuk lebih memahami arti kesabaran, pengendalian diri, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam juga memperdalam hubungan mereka dengan Al-Quran. Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Quran menjadi lebih intensif, karena bulan Ramadhan dipercaya sebagai bulan di mana Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Aktivitas membaca Al-Quran dan merenungkan maknanya tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.  Selain itu, bulan Ramadhan juga menawarkan peluang untuk memperkuat ikatan dengan sesama umat Islam melalui kegiatan ibadah bersama seperti tarawih dan berbuka puasa bersama.

Puasa yang dijalankan selama bulan Ramadhan ini, mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menahan diri dari keinginan dan kebutuhan dunia yang sementara. Melalui menahan lapar, haus, serta menghindari perilaku negatif, umat Islam belajar untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan godaan sehari-hari. Hal ini membantu untuk lebih sadar akan tindakan dan kata-kata yang dilakukan, serta meningkatkan kesadaran diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memperdalam pemahaman akan nilai-nilai kesabaran dan pengendalian diri selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat mengembangkan karakter yang lebih baik dan lebih kuat secara spiritual. Kesabaran dan pengendalian diri yang dipelajari selama sebulan nantinya bukan hanya berlaku selama bulan Ramadhan, tetapi akan menjadi bekal yang berharga untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan di luar bulan suci tersebut.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperkuat hubungannya dengan kitab suci agamanya. Al-Quran dianggap sebagai sumber utama petunjuk dan pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka. Praktik membaca Al-Quran menjadi lebih intensif, bertujuan memperdalam pemahaman tentang ayat-ayat suci serta maknanya dalam konteks kehidupan sehari-hari yang diharapkan dapat mendapatkan manfaat spiritual yang signifikan, seperti peningkatan iman, ketenangan jiwa, dan petunjuk dalam menjalani kehidupan.

Sambungkan Hati dalam Ramadhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun