c) Enzim Restriksi dan Ligan
Untuk menyambungkan gen ke vektor, digunakan dua jenis enzim. Enzim restriksi memotong DNA, sedangkan DNA ligase menyatukan potongan gen dengan plasmid. Kombinasi ini membentuk DNA rekombinan.
d) Transformasi dan Transfeksi
DNA rekombinan kemudian dimasukkan ke dalam sel hidup. Jika ke dalam bakteri, proses ini disebut transformasi. Jika ke dalam sel eukariotik (misalnya sel manusia atau tumbuhan), disebut transfeksi.
e) PCR (Polymerase Chain Reaction)
PCR digunakan untuk memperbanyak (amplifikasi) fragmen DNA tertentu secara cepat dan efisien. Dengan tiga tahap utama---denaturasi, penempelan primer, dan ekstensi---PCR dapat menghasilkan jutaan salinan gen target dalam waktu singkat.
f) Elektroforesis Gel
Setelah diperbanyak, fragmen DNA dapat dianalisis melalui elektroforesis gel, di mana DNA dipisahkan berdasarkan ukurannya. Teknik ini digunakan untuk memastikan keberhasilan isolasi atau kloning.
Â
C. Aplikasi Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika telah digunakan dalam berbagai bidang:
- Kesehatan: Produksi insulin manusia dari bakteri, pengembangan vaksin mRNA, terapi gen untuk kelainan genetik, dan pengujian DNA.
- Pertanian: Menghasilkan tanaman tahan hama, penyakit, dan kekeringan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
- Lingkungan: Mikroba hasil rekayasa digunakan untuk membersihkan limbah beracun (bioremediasi).
- Forensik: Identifikasi pelaku kejahatan atau korban melalui pencocokan DNA.