Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renung

10 Maret 2023   08:16 Diperbarui: 10 Maret 2023   08:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gelap memeluk lampu kota. nafas selaras denting jam di tangan, menderu seisi malam yang tua. menuju kelahiran hari baru

lengang namun memburu

tenang namun ragu

detak jantung menggema di dada

mengintai jasad pembungkusnya 

pundak memikul tanya

sebuah asa yang hilang entah ke mana

ke mana-mana mata memandang

hanya kosong. hanya angin terasa mengelus wajah

larut menjelma layar tak berwarna

datang dari sudut jauh..merambat menghampiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun