Jangan kebanyakan melirik nanti matamu sakit
Mataku sudah sakit percik liur mereka menjalar lewat telinga ke mataÂ
Awas! nanti lehermu juga sakitÂ
Leherku belum sakit, tapi lidah ini seperti ingin menjelma pisau menusuk mata dan hati merekaÂ
Jangan membalas! nanti jadi seri satu sama
Rasanya seperti di jemur di macet kota. hati ini pedih tak berkutik
Sudah jangan menangis mereka adalah obat keterpurukan kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!