Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasihat Ibu

15 Februari 2020   12:11 Diperbarui: 15 Februari 2020   12:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kebanyakan melirik nanti matamu sakit

Mataku sudah sakit percik liur mereka menjalar lewat telinga ke mata 

Awas! nanti lehermu juga sakit 

Leherku belum sakit, tapi lidah ini seperti ingin menjelma pisau menusuk mata dan hati mereka 

Jangan membalas! nanti jadi seri satu sama

Rasanya seperti di jemur di macet kota. hati ini pedih tak berkutik

Sudah jangan menangis mereka adalah obat keterpurukan kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun