Mohon tunggu...
Salman Alfarizhi
Salman Alfarizhi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Informatika yang gemar berbincang masalah teknologi,seni dan transformasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revolusi AI dan Masa Depan Kurikulum Informatika

18 Juli 2025   12:27 Diperbarui: 18 Juli 2025   11:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
young programmer holding a laptop, surrounded by glowing AI symbols  floating in the air. (Sumber: AI-generated via ImageFx oleh penulis) 

Secara garis besar, pendekatan baru ini menuntut pergeseran cara mengajar:

  • Bukan lagi "bagaimana menulis kode", tapi "bagaimana membangun solusi".

  • Bukan hanya memahami sintaks, tapi juga struktur sistem dan integrasinya.

  • Bukan mengetik baris per baris, tapi berpikir kritis dan kerja tim lintas disiplin.

Mahasiswa juga perlu belajar kapan harus memercayai AI, dan kapan harus turun tangan sendiri. Ini soal logika, evaluasi solusi, dan etika penggunaan teknologi.

AI Tidak Menyingkirkan Programmer, Justru Mempercepat Belajar

Yang perlu digarisbawahi: AI bukan musuh. Ia bukan pengganti, tapi percepatan. Programmer pemula justru bisa melompat lebih cepat ke tahap-tahap belajar yang sebelumnya butuh waktu lama untuk dicapai. Tidak perlu lagi terlalu lama bergulat dengan hal-hal teknis dasar yang sudah bisa dikerjakan AI, dan mulai fokus ke hal-hal yang lebih substansial: memahami sistem terdistribusi, belajar machine learning, atau mengeksplorasi keamanan data.

Peran "junior developer" juga berubah. Bukan lagi sekadar eksekutor tugas-tugas kecil, tapi seseorang yang bisa:

  • Menulis prompt yang jelas untuk memandu AI menghasilkan kode yang tepat

  • Meninjau hasil kerja AI, mengecek potensi bug atau bias

  • Berkolaborasi dengan tim, bukan hanya manusia, tapi juga dengan sistem berbasis AI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun