Sebuah cerita takkan selalu bisa diungkapkan dengan begitu gamblang. Seolah memadu lingkaran sejarah, yang menjadi penghalang atas mimpi-mimpi dimasa yang akan datang. Ragu dan takut kini kian mengancam sanubari. Tak jarang, perkataan orang lain membuat hati menangis sepi
Kala sendiri menjadi acuan rasa yang tak tentu arti. Terkadang aku berfikir, apakah salah jika terus memperbaiki diri meskipun punya latar belakang sekelam langit malam?
Pada masa lalu yang indah, aku ingin berpelukan hingga aku puas menangis. Ingin benar-benar menyudahi hidup yang penuh dengan sandiwara egois. Memaksakan diri menjadi Dewasa untuk Dunia yang kini mulai Bercanda
Benar-benar, aku benar-benar ingin selesai dengan seluruh pernyataan yang tak tentu arah, serta kebohongan kebohongan yang membuatku salah langkah. Aku ingin mengakui bahwa aku pernah lemah. Bahwa aku banyak tak bisa melakukan apa-apa. Bahwa aku juga kerap tidak baik baik saja dan bisa salah
Apakah aku egois kalau ingin merengkuh kesempatan untuk memperbaiki itu semua? Aku ingin hidup dengan sangat keras kepala untuk memperbaiki diri
Terlepas dari pandangan orang lain terhadap aku. Maaf, aku belum mau menyerah atas diriku sendiri. Aku masih ingin berbenah menjadi lebih baik untuk Semua, dan Dia yang kelak Tuhan izinkan membersamaikuÂ