Mohon tunggu...
Gilang Bramanda
Gilang Bramanda Mohon Tunggu... Administrasi - Share your Care

Share your Care

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yang Terlalu Manis Untuk Dilupakan dari Slank (Sebuah Catatan Singkat Perjalanan Slank)

26 Desember 2011   11:50 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 36933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba denger lagu 'Nina Bobo'. Didalam lagu ini, mereka berlima bersama-sama bernyanyi lagu tidur Nina Bobo dg hanya diiringi permainan keyboard 'cerdas' ala Indra Qadarsih. Gilanya, mereka memasukkan suara dengkur keras sebagai latar belakanqg nyanyiannya. Kegilaan lainnya lagi ada pada lagu 'Bali Bagus' yg diakhir lagu tsb, mereka memasukan suara Kaka yang lagi mabok berat. Di Album ini juga hits 'Mawar Merah' dan 'Terlalu Manis' yg melegenda itu tercipta. Dua lagu yang seolah-olah udah menjadi lagu wajib Slank saat konser sampe saat ini.

Sukses Slank diikuti dengan banyaknya musisi yang berdatangan ke 'markas' Slank di Jalan Potlot, Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Banyak musisi dan penyanyi yg ga cuma nongkrong, tapi jg ber'guru' disana seperti Anang Hermansyah, Oppie Andaresta, Thomas 'GIGI' , Eki Lamoh (ex-Edane), Anda 'Bunga', Well Welly, Alm. Imanez, Ivanka, Baron, Flowers band, Alm. Andy Liani, Ipang 'BIP' dll. Merekapun juga mengawali kariernya di tempat ini.

Sehingga jadilah tempat tsb sbg 'markas' Slank, yang sebenarnya tempat tsb adalah rumah orangtua Bim-Bim. Setiap hari tempat tsb selalu ramai dikunjungi para musisi, ditambah para Slankers yang sekadar ingin berdekatan dengan para idolanya itu.

Bim-Bim mengaku kaget dengan kenyataan ini. "Jujur aja, mental kami nggak siap," katanya. Menurut dia, bisa rekaman aja udah lebih dari cukup. Ia ga siap dengan popularitas. "Tiba-tiba segala hal jadi mudah. Orang-orang yang tadinya nggak asyik sama kita, jadi asyik," kata Bim-Bim lagi.


"Slank pecah memang gara-gara mabok" - Bongky 'BIP', ex- Slank -


Saat itu, Slank emang lagi menikmati ketenaran. Setiap panggung pertunjukannya selalu dipenuhi penonton. Para Slankers seperti tak bosan-bosannya menghadiri pertunjukan yang mereka adakan. Album ketiganya yang diberi nama 'PISS' (1993) lagi2 laris manis, begitu juga album keempat ; 'GENERASI BIRU' (1994) yang melahirkan lagu2 hits seperti 'Kamu Harus Pulang' dan 'Terbunuh Sepi'.

13429469311855562823
13429469311855562823


Kesuksesan ini nyatanya berpengaruh pada gaya hidup anak-anak Slank. Entah siapa yang memulai, mereka mulai akrab dengan putaw, narkotik jenis heroin. Keakraban mereka dengan narkotik melebihi keakraban antarpersonel band. Lima anak muda yang biasanya selalu bersama-sama di rumah Bim-Bim mulai asik sendiri-sendiri. Band pun mereka lupakan.

Badan para personel Slank pada saat itu udah makin tak berdaging alias kurus kering, loyo, mata kuyu, jarang tidur, hidup kacau, ga keurus dan yang paling parah adalah mereka semakin menjadi seorang pemadat berat. Ga ada hari tanpa drugs dan alkohol. Makin mabok, terasa makin asik dan lebih rock n' roll.

Para tetangga mereka menuding 'markas' Slank tsb sebagai 'rumah madat'. Suasananya sumpek, kumel, acak-acakan dan dekil. Beberapa remaja yang nongkrong di situ acuh tak acuh, awut-awutan dg sorot mata yang tak bersahabat. Bahkan pada saat itu, sehari2nya Kaka hanya berkaus oblong kutut, bercelana pendek dekil, dan tak beralas kaki.

Meski begitu, di tahun 1995 mereka tetap bisa menghasilkan album kelima yakni 'MINORITAS'. Album kelima ini menjadi saksi keakraban anak2 Slank dengan narkoba.

Album 'MINORITAS' menjadi saksi tanda-tanda perpecahan di dalam tubuh Slank dg formasi paling dahsyat sepanjang sejarah berdirinya Slank. Banyak pengamat menilai album ini tidak sedahsyat karya Slank sebelumnya, baik dari segi musikalitas maupun lirik. Itu terjadi, menurut Bim-Bim, lantaran para personel udah jarang kumpul bersama. Mereka datang kalau ditelepon Bim-Bim aja. "Dalam album ini, gue udah kayak solo karir aja," cerita Bim-Bim. "Pay datang ngisi gitar, terus pergi. Bongky dan Indra juga begitu," kata Bim-Bim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun