Mohon tunggu...
Salma Diamentieva
Salma Diamentieva Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 Turut Hadir dalam Pengajian serta Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Desa Muncar untuk Menumbuhkan Kepedulian Sosial

13 Juli 2025   16:16 Diperbarui: 22 Agustus 2025   15:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak-Anak Yatim Piatu Masyarakat Desa Muncar

Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang - Pada 12 Juli 2025, tepatnya di Masjid Al Ikhlas Desa Muncar telah dilaksanakan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa yang bertempat di Desa Muncar, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini diinisiasi oleh perangkat desa bersama para dermawan dan tokoh masyarakat yang turut berkontribusi dalam pendanaan dan pelaksanaannya.

Foto Pemuda Karang Taruna
Foto Pemuda Karang Taruna

Siapa saja yang menerima santunan? Anak-anak yatim serta warga dhuafa dari berbagai dusun di Desa Muncar menjadi penerima utama dalam kegiatan ini. Apa tujuan dari kegiatan ini? Santunan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan kasih sayang antar sesama.

Mahasiswa UNNES GIAT 12 juga turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan dukungan moral sekaligus membantu dalam proses pelaksanaan acara. Kehadiran mahasiswa menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam membangun kepedulian sosial. Mereka tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga bagian dari gerakan berbagi yang dapat menumbuhkan empati serta menanamkan nilai kepedulian sejak dini.

Foto Ibu-Ibu Pengajian
Foto Ibu-Ibu Pengajian

Kegiatan sosial seperti ini tidak hanya membantu secara materiil, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana santunan dapat disalurkan secara adil dan tepat sasaran, sekaligus menjadi pengingat pentingnya berbagi dalam kehidupan bermasyarakat.

Lebih dari itu, acara ini juga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat, di mana doa bersama dan tausiyah dari tokoh agama menambah nilai spiritual dalam kegiatan. Melalui santunan ini, terjalin hubungan yang lebih erat antara masyarakat, mahasiswa, dan tokoh desa, sehingga tercipta harmoni sosial yang diharapkan dapat terus terjaga di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun