Mohon tunggu...
Salma Dhiya Ulhaq
Salma Dhiya Ulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Salma Dhiya, An ambitious person who love to write and sees it as a stress reliever, but is overcome by insecurities, so she writes down her feelings anonymously, still trying the best she can do to become an independent woman who can fulfill her own desires. Have done some of assignment about how to write articles, scientific articles, translation English language to Bahasa Indonesia or Bahasa Indonesia to English language. She know how to analyze something, familiar with linguistics stuff. Sometimes write article in her own blog.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Membangun Rasa Percaya Diri Mulai dari Mengenal Diri Sendiri

27 Agustus 2022   05:50 Diperbarui: 27 Agustus 2022   05:53 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

OPPORTUNITIES

Mencari apa saja yang menjadi kesempatan kamu dalam mendapatkan apa yang kamu mau. Apakah ada kesempatan khusus dalam industri yang akan kamu ambil? Atau apakah posisi baru yang kamu incar sedang kosong atau kemampuan yang kamu punya sesuai dengan kualifikasi perusahaan? Kita perlu menguraikan, misalnya;

  • Memiliki bekal ilmu pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan yang dimau.
  • Sekarang banyak bermunculan industri baru yang membutuhkan banyak pekerja baru.

Dengan begitu, kita memiliki persiapan ketika akan mendaftarkan diri dan tepat sasaran.

THREAT

Dari sini kamu menguraikan apa saja yang menjadi ancaman bagi diri kamu dalam mendapatkan apa yang diinginkan. Apakah sifat pribadimu yang buruk memiliki kesempatan untuk menghancurkan citramu dalam berkarir? Atau apakah ada orang yang memiliki kemampuan yang lebih baik di bidang yang sama dengan kamu? Misalnya;

  • Banyak orang yang lebih capable dalam bidang yang diinginkan.
  • Persaingan yang semakin banyak dalam mendapatkan pekerjaan.

Hal ini akan membantu kamu menyusun strategi untuk megatasi apa yang menjadi ancaman sehingga dapat dicari solusi yang tepat.

Mengatur Strategi Setelah Melakukan Evaluasi Diri

Strategi yang disusun tersebut harus yang realistis dan tidak muluk-muluk. Misalnya, kamu melakukan riset sebelum mendaftar beasiswa yang menurutmu, kamu sesuai dengan kualifikasinya. Jangan hanya tergiur dari seberapa keuntungan yang akan kamu dapat, tapi kamu perlu memastikan kepada orang yang pernah mendaftar di beasiswa, dicari seluk-beluknya, pelajaran hidup apa yang mereka dapat setelah mendapat beasiswa, itu adalah hal yang perlu untuk menyesuaikan visi dan misi hidupmu. Apakah cocok atau berbanding terbalik, agar kamu tidak menyesali dikemudian hari. Mengatur strategi ini juga bisa diuraikan dengan hal-hal yang akan kamu lakukan:

  • Memperdalam dan berfokus pada ilmu pengetahuan yang sudah dikuasai.
  • Sering melakukan evaluasi diri dan memperbaiki sesegera mungkin kesalahan yang dilakukan.
  • Memperbanyak relasi dan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan bidang yang diminati agar mendapat banyak relasi yang sejalur.
  • Memperbaiki semua kelemahan yang dimiliki agar menjadi lebih terkontrol dan baik.

Dalam mengatur strategi, kamu perlu menaruh prioritas, mana yang lebih dahulu dikuasi. Kekurangan yang sudah kamu jabarkan, mulai diperbaiki dengan melakukan atur strategi sebelum menerapkannya.

Setelah melakukan analisis SWOT dan mengatur strategi, mulai daftarkan diri kamu ke perusahaan yang sesuai, atau mendaftar di beasiswa yang memiliki visi dan misi yang sama dengan visi-misimu, terakhir, sampaikan semuanya dengan jujur dan tidak dilebih-lebihkan agar tidak terlihat sedang bersandiwara, biarkan semua mengalir secara natural dan tetap menjadi diri sendiri, bedanya, kamu menjadi tahu apa yang akan kamu tuju dan apa yang kamu mau. Hal tersebut tentunya dapat membangun rasa percaya diri dan terhindar dari rasa insecure yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun