Mohon tunggu...
Yuni Bues
Yuni Bues Mohon Tunggu... -

- Suka makan & ketawa\r\n- Karyawati di satu perusahaan di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cuci Mobil Sembarangan di Jerman Bisa Kena Denda

7 Juni 2015   02:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14326161601300028446

Bicara tentang mobil, pasti tidak bisa lepas dari dunia laki-laki. Hubungan keduanya erat banget. Saking sayangnya laki-laki ke mobil, sampai-sampai itu barang diperlakukan seperti layaknya seorang pacar atau istri. Bahkan bisa lebih dari itu.

Berdebu sedikit, langsung dilap. Catnya tergores sedikit, cepat-cepat dibawa ke bengkel. Poles sana, poles sini. Ganti ini, ganti itu.

Pokoknya mereka punya mata super bagus untuk menemukan kekurangan yang ada di mobilnya. (Seperti nyeleksi calon pasangan).

Walaupun semuanya sudah kinclong, masih juga dicari-cari cacatnya dengan memandanginya berjam-jam. Kadang-kadang sampai lupa pacar atau istri yang ada di sebelahnya wwwkkk....

Begitu juga untuk masalah kebersihan, laki-laki memang perhatian banget dengan barang kesayangannya ini.

Salah satu bentuk perawatan mobil yang paling sering dilakukan adalah pencuciannya. Ada yang mengerjakannya sendiri, menyuruh pembantunya atau membawanya ke tempat pencucian mobil. Di sana mobil bisa selesai & mengkilap dalam sekejap, karena semuanya dikerjakan oleh mesin. Hemat tenaga & waktu.
Lain ladang, lain belalang. Lain negara, lain pula aturan mencuci mobilnya.

Di beberapa negara (dari film yang saya lihat) kegiatan mencuci mobil sepertinya sudah menjadi acara rutin keluarga di akhir pekan atau hari libur lainnya. Anak-anak dengan suka-citanya membantu bapaknya (cucu bantu opanya) untuk mandiin mobilnya di halaman rumah, sambil sekalian main air. (Apalagi di udara panas, jadi betah berlama-lama). Kadang-kadang si istri pun rela berbasah-ria demi keakraban yang tercipta. Semua senang & mobil pun bersih.

Di tanah air suasana demikian masih sering saya jumpai. Ada atau tidaknya halaman rumah, bukan jadi penghalang untuk si pemilik mencuci mobilnya. Parkir aja di jalan depan rumahnya, siapkan slang panjang yang dihubungkan dengan kran air & sediakan perlengkapan mencuci lainnya. Semprot sana-sini, selesai. Mau jalanan basah atau banjir sekalipun nggak ada tetangga yang marah, sebab yang lain bikin sama juga.

Bahkan masih sering di tempat-tempat yang dialiri air dijadikan ladang bisnis untuk pencucian mobil. Entah di tepi got besar, kali atau sungai, maupun persawahan. Modalnya cukup hanya sabun, ember, sarung tangan & keperluan lainnya. Peminatnya juga cukup banyak termasuk pengendara sepeda motor. (Salah satu bentuk wiraswasta yang menguntungkan).

Sewaktu kita tur ke Ubud dengan sesama orang jerman dalam liburan tahun lalu, teman kita tertawa ngakak lihat pemandangan seperti ini, karena di negaranya, yang juga jadi tempat tinggal saya, nggak akan pernah kita bisa menyaksikan atraksi itu, walaupun sungai atau kali mengalir di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun