Menanamkan Sikap Bela Negara Melalui Kegiatan Pramuka
Oleh :Salfa Aulia Al Azizah
Prodi:PGMI
PRAMUKA singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Sebutan Pramuka ini ditujukan untuk setiap anggotanya yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega.
Pramuka pertama kali dipelopori oleh Lord Boden Powell berasal dari Inggris yang sejak kecil menyukai kegiatan di luar ruangan (outdoor) sehingga berhasil menciptkan sebuah buku yang berjudul Scouting For Boys yang berisi tentang pengalaman dan latihan kepanduan. Selain membuat buku, Boden Powell pun mendirikan sebuah organisasi yang dinamakan Rover Scout untuk penegak yang berusia dari 16-20 tahun sehingga organisasi dan bukunya tersebut mendaptkan perhatian dari berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia.
Pramuka di Indonesia sendiri didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 oleh Hamengkubuwana IX. Tujuan daripada dibentuknya atau dilaksanakan kegiatan pramuka ini untuk melatih generasi muda mengembangkan potensi yang dimilikinya, baik dalam spiritual, sosial, intelektual, dan fisiknya.Â
Membentuk karakter atau kepribadian dengan akhlak yang mulia, menumbuhkan cinta tanah air dalam diri dan pengamalan Pancasila
kepada generasi muda, serta meningkatkan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh generasi muda untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Pramuka juga memiliki peran yang strategis untuk menumbuhkan semangat kebangsaan karena sudah diajarkan sebagai pendidikan di luar sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Di dalam kegiatan pramuka, kita selalu menanamkan konsep belajar sambil bermain. Konsep tersebut mengacu kepada semboyan pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara, "Ing ngarso sung tulodho ing madyo mangun karso Tut Wuri Handayani". Artinya, di depan memberikan contoh, di tengah membangun kemauan, dan di belakang memberikan dorongan (motivasi).
Melalui konsep seperti ini Ki Hadjar Dewantara menginginkan pendidikan seperti sebuah taman. Pendidikan haruslah menyenangkan dan belajar adalah sebuah proses kegembiraan. Ketika lonceng sekolah berbunyi menandakan dimulainya kegembiraan. Lalu ketika lonceng pulang berbunyi Superkids enggan untuk pulang.
Dengan konsep tersebut digambarkan bahwa kegiatan pramuka pun sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Kegiatan pramuka akan lebih menyenagkan lagi jika dapat saling menghargai dan melindungi satu sama lain. Sikap berani, disiplin dan jiwa kepemimpinan harus selalu ditanamkan dan ditingkatkan. Melalui sikap berani berarti harus berani berbuat jujur, berani mencoba sesuatu hal yang baik, dan berani berbeda dari yang lain (kreatif/unik). Kemudian sikap disiplin berarti harus mentaati atau mematuhi aturan yang telah dibuat untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Serta jiwa kepemimpinan yang menumbuhkan sikap tanggung jawab akan membuat tugas terselesaikan dengan baik.
Beberapa kegiatan Pramuka yang dapat menumbuhkan sikap bela negara di antaranya :
1. Perkemahan adalah salah satu kegiatan pramuka yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini biasanya yang selalu dinantikan dan disambut dengan antusias oleh setiap anggota pramuka. Pengalaman melalui kegiatan ini selalu berkesan dengan adanya kebersamaan bersama teman-teman di alam yang bebas. Dengan diadakannya perkemahan ini dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dan cinta terhadap alam semesta, serta sikap disiplin dan tanggung jawab di masa yang akan datang.