Kenapa saya menceritakan kisah hidup saya kepada mereka? saya yakin banyak orang putus sekolah bukan karena biaya, tapi karena faktor lain, sementara dilain sisi banyak anak anak yang merindukan ingin duduk dibangku sekolah seperti yang lain. Â Saya menilai beberapa diantara mereka menangis karena rasa haru terhadap kisah saya, namun bisa jadi mereka sadar, mungkin selama ini mereka tak menyadari bahwa orang tua mereka membiayai mereka, bekerja banting tulang agar mereka bisa sekolah, namun mereka tak menghargai jerih payah orangtuanya dan menghabiskan banyak waktu mereka untuk bermain.
Dalam kelas ispirasi ini. saya juga menceritakan pengalam hidup saya kepada adik adik yang membawa saya mengelilingi beberapa daerah di Australia untuk belajar tentang Regenerasi hutan selama  sebulan 2 tahun berturut turut, kala itu saya bekerja disalah satu LSM Konservasi di Medan hingga menjadikan saya staf ahli bidang restorasi hutan, mendapat kesempatan belajar ke Thailand, Malaysia, dan menjadi pembicara di Singapura, dan beberapa konfrensi internasional baik dalam dan luar negeri.  Tentulah menjadi sebuah kebanggan kepada saya seorang yang dilahirkan miskin.


Akhirnya saya berpesan kepada adik adik d ikelas yang saya ajar " Kita boleh terlahir miskin, tapi besar untuk menjadi kaya". Untuk mencapai cita cita tidaklah mudah, hambatan dan rintangan pasti ada. Dalam hidup kita harus memiliki pedoman, orang tua saya berpesan " jika kamu ingin menjadi besar maka besifat jujurlah kamu, gigih dalam segala hal, bekerja keras dan pantang menyerah, serta rajin rajinlah berdoa, karena salah satu doa kamu mungkin akan dikabulkan". Hidup harus diperjuangkan, jika kamu tak pernah berjuang maka engkau takkan pernah memenangkan kehidupan". itulah pesan orang tua saya waktu saya beranjank dewasa. Â Pesan orang tua saya ternyata ada dalam 4 nilai luhur dalam kelas ispirasi ini yaitu Jujur, mandiri, kerja keras, dan pantang menyerah, dan saya telah membuktikannya.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Kelas Inspirasi#2 Medan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk turut terjun langsung dan berkontribusi dalam membangun inspirasi untuk anak anak indonesia sebagai penerus bangsa ini. Â Selanjutnya saya berjanji pada hati kecil saya yang paling dalam untuk terus memberikan motivasi dan ispirasi kepada anak anak dan takkan berhenti pada kelas sehari ini. Ini adalah permulaan dan belum berakhir. (ari)
foto : team relawan foto kelompo 11 KI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI