Mohon tunggu...
salamet
salamet Mohon Tunggu... Teknisi - Salam kenal

Suka musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebahagiaan Masyarakat di Masa Pandemi

3 September 2020   15:05 Diperbarui: 3 September 2020   15:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Asia Tenggara Minus pada Kuartal II-2020

Bagaimana masyarakat akan bahagia atau paling tidak tersenyum menjalankan hidup berbangsa dan bernegara yang sudah merdeka selama 75 tahun jika hidupnya tertekan dan banyak mengalami kesulitan ekonomi.

Kita berharap pemerintah memperhatikan kondisi psikologis masyarakat supaya dalam mengambil kebijakan kebijakan ekonominya tidak semata mata untuk memutar ekonomi dan menyelamatkan investor.Keinginan pemerintah sudah sangat baik akan tetapi jika terus menerus mengandalkan kekuatan uang tidak lama bangsa ini akan menjadi koloni koloni dari pemodal asing yang bukan hanya barang barang mereka yang masuk tetapi politik mereka juga sering ikut masuk untuk menguatkan cengkeraman ekonominya.

Tidak bisakah kita menjadi masyarakat yang produktif,yang mampu membuat produk yang mampu bersaing dengan produk bangsa lain.Selama ini kita hanya menjual tenaga dan otot otot kita kepada investor.Jika memang ada kendala misalnya masyarakat dengan kebodohanya tidak mau berpikir produktif mungkin bisa di tingkatkan SDM masyarakat dengan sistim kurikulum sekolah yang tepat  tingkatkan efektifitas dan nilai nilai akademis yang kompeten.Jika di biarkan sekolah bukan lagi mencari ilmu akan tetapi sekedar aktifitad sebelum meraih pekerjaan.

Pola pikir yang kesulitan menyebabkan masyarakat hanya berpikir uang dan uang tanpa mengetahui cara merubah sesuatu menjadi uang,satu dengan yang lain hanya mengakali dan berputar putar dalam kemiskinan.

Bagaimana kebahagiaan akan bisa di raih bila masyarakat selalu kesulitan dan kekurangan.Baik secara materi maupun mental,tidak ada kata terlambat mari kita mulai dari diri kita untuk merubah kebiasaan pasif kita menjadi kebiasaan aktif .Membaca membaca dan membaca itu bisa jadi awal kita membuka pengetahuan sehingga kita lebih tahu dan tidak hidup sekedar menjalani hidup saja.

Terimakasih


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun