Best Practise

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Pembelajaran

Lokasi        : SMK N 1 TANJUNG JABUNG BARAT

Lingkup Pendidikan  : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Tujuan yang ingin dicapai :

Meningkatkan Keterampilan Speaking siswa pada materi

expressions of Asking and Giving opinion melalui model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Penulis  : Salamah, S. Pd.I

Tanggal :29 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah Rendahnya kemampuan Speaking peserta didik pada materi ungkapan Asking and giving opinion dalam pembelajaran bahasa inggris di karenakan minimnya vocabulary dan kurang percaya diri peserta didik dalam keterampilan speaking, motivasi peserta didik dalam belajar bahasa inggris yang rendah, penerapan pembelajaran dan assesmen berbasis HOTS jarang dilakukan, peserta didik menganggap bahasa inggris sebagai pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan, guru yang belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dan penerapan pembelajaran dan assesmen berbasis HOTS jarang dilakukan. Maka dari itu guru menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan model problem based learning untuk mengatasi masalah tersebut.

Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena terdapat banyak rekan guru yang mengalami masalah yang sama dalam mengajar speaking di kelas pada materi ungkapan asking and giving opinion. Dengan praktik ini di harapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengalami masalah yang sama.

 

Peran saya sebagai guru sekaligus mahasiswa ppg mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan karateristik peserta didik sehingga tujuan pembelajaran meningkat dan hasil

belajar peserta didik bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Peserta didik belum semuanya aktif dalam pembelajaran kelompok karena siswa belum terbiasa belajar berbasis masalah atau penerapan model problem based learning. kelompok yang yang aktif cenderung di dominasi oleh siswa yang pintar atau yang mempunyai kemampuan bahasa inggris yang bagus.

Yang terlibat dalam mencapai tujuan dari tantangan diatas adalah guru, pengawas, kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik. Pengawas memberi masukan dalam penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Kepala sekolah terlibat dalam memberikan izin untuk melakukan praktik mengajar dan memberi masukan. Guru terlibat dalam menyusun perangkat pembelajaran serta penerapannya di dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan speaking peserta didik. Rekan sejawat terlibat dalam memberikan masukan dalam merancang perangkat pembelajaran. Peserta didik terlibat sebagai objek.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi tersebut antara lain : Pemilihan model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Strategi apa yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memahami karakteristik materi.

Dalam proses pemilihan model diawali dengan guru mempelajari jenis-jenis model pembelajaran inovatif , memahami karakteristik materi. Model yang dipilih memungkinkan peserta didik berpikir kritis, aktif dan dapat mengkontruksi pengetahuannya sendiri yang dapat membuat pembelajaran lebih bermakna , sehingga dapat meningkatkan keterampilan speaking peserta didik dalam pembelajaran bahasa inggris.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini antara lain pemahaman /kompetensi guru akan model pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran . Pemilihan media pembelajaran berbasis teknologi Medi a yang dipilih dalam praktik ini adalah media gambar , vidio dan power point. Dengan menampilkan gambar dan vidio peserta didik akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran serta sesuia karakteristik peserta didik, selain iti guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuaainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Proses pembuatan media ini di mulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, selanjutnya guru merancanag materi pada slide power point dan melengkapi dengan vidio, gambar pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Agar dapat menarik perhatian peserta didik, slide pada power point di rancang semenarik mungkin, seperti dilengkapi dengan gambar-gambar dan vidio pembelajaranyang menarik.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini adalah pengetahuan dan kreativitas guru dalam merancang power point yang menarik dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia seperti laptop, proyektor, speaker, dan internet.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari, 1) Pemilihan model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menumbuhkan semangat dan keaktifan peserta didik dalam belajar, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dari tanggan dan jawaban yang dilontarkan guru saat pembelajaran. 2) Penggunaan media power point sangat membantu peserta didik dalam memahami konsep yang abstrak dalam pembelajaran , membuat pembelajaran lebih bermakna , sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik, dan pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan speaking peserta didik dalam materi asking and giving opinion.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah positif, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik. Mereka sangat senang dengan pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini angat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap materi, media, model pembelajaran yang sudah dibuat. Selain itu kemampuan guru dalam mengelola kelas juga mempengaruhi keberhasilan pembelajaran ini.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru lebih kreatif dan inovatif dalam mmemilih model dan media pembelajaran untuk mebuat proses belajar mengajar agar peserta didik termotivasi dan peserta didik

mengikuti tujuan pelajaran yang diharapkan tercapai.