Pandangan mainstream setiap orang terhadap puasa adalah lapar dan haus. Setiap orang diwajibkan untuk menahan dari sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari di ufuk barat. Tentu hal ini sangat tidak mudah, karena di hari- hari sebelumnya, anda masih bisa merasakan nikmatnya sarapan dan makan siang. Lalu, ketika puasa tiba, anda harus melupakan kebiasaan anda selama 11 bulan lamanya.
Apalagi anda masih dituntut untuk bekerja di bulan ramadhan, juga anjuran untuk memperbanyak ibadah di malam harinya. Tentu ini berat, kalau tidak ditanggulangi dengan  baik, melakukan managerial waktu dan asupan, anda bisa jatuh sakit. Sama halnya dengan banyak teman- teman kerja kareem yang jatuh sakit, serta bekerja dengan lesu.
Anehnya, Kareem biasa- biasa saja, ia tetap tampak bugar dan bersemangat melakukan tugas- tugasnya dalam bekerja. Di malam hari pun ia banyak menghabiskan waktu untuk beribadah. Kareem pun jadi bahan omongan teman- teman kerjanya, "kok bisa ya Kareem tetap bugar dalam bekerja, padahal tadi malam kita begadang lo ngaji sama kareem" ucap Parmin penasaran, teman kerja yang  kosnya berdekatan dengan kareem. "iya- ya, kok bisa si Kareem selalu bugar," timpal Doni.  "Tanya aja yuk!" ajak Dodit.
"Kareem, sini masuk ruangan bapak!", belum sempat gerombolan teman Kareem mempertanyakan prihal kebugaran Kareem, Bos mereka sudah duluan memerintahkan Kareem untuk masuk ruangan.  "iya pak, ada yang bisa Kareem bantu?" tanya Kareem, kepada Pak Sarma, bosnya. "jadi gini Reem, saya perhatikan kamu kerja selalu bugar, bagi- bagi dong  tips supaya bapak juga tetap bugar. "yah, bapak mah bisa aja, nggak ada apa- apa kok pak,jelasnya saya tetap menjalankan buka puasa dan sahur," jawab Kareem. "Yah Reem, pasti adalah tips atau rahasiamu, ayo beritahu bapak," pinta Pak Sarma.
Akhirnya Kareem pun menuturkan bagaiamana kesehariannya selama puasa. Kareem menjelaskan bahwa puasanya sama seperti orang kebanyakan, hanya saja ia memahami puasa urusannya terkait bagaimana mengatur  pola makan, asupan nutrisi, olahraga, agar tubuh mampu beribadah di malam hari dan bekerja di siang harinya.
Kareem memahami, ia harus melakukan buka yang berkualitas dan sahur yang berkualitas pula. Makna kualitasnya pun bukan dari banyak makanan bergizi yang harus dimakan, tetapi mengikuti sunnah nabi.Pemahaman paling mendasar, ya itu tadi, tidak boleh tidak buka dan tidak boleh tidak sahur. Kareem menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Bukanya Kareem selalu dengan segelas air putih dan beberapa biji kurma. Setelah itu ia menjalankan shalat magrib dulu, mengaji beberapa lembar al- Qur'an, barulah kemudian ia makan nasi dan buah- buahan.
Lalu, istirahat sebentar, mandi. Kemudian, bersiap lagi menuju masjid untuk menunaikan shalat isya dan tarawih. Malam harinya, selesai shalat tarawih, Kareem mengaji sampai pukul 12.00,  barulah  kemudian ia tidur beberapa jam, dan bangun kembali pukul 03. 00 pagi untuk shalat tahajud dan mempersiapkan makan sahur. Usai mempersiapkan makan sahur ia tidak langsung memakannya, tetapi menunggu akhir- akhir waktu imsak 25 atau 15 menit sebelum Imsak, barulah ia bersantap sahur. Ada nasi dengan lauk- pauknya dan selalu ada buah.
Lalu pagi harinya, setelah shalat shubuh dan mengaji, Kareem menyempatkan diri untuk berolahraga selama 30 menit, walah hanya jalan kaki di sekitaran komplek, kadang juga lari- lari di halam rumah, bahkan pernah hanya push up. Itu selalu rutin dilakukan Kareem. Lalu, satu lagi hal yang dilakukan Kareem, setelah makan ia selalu meminum satu  sampai dua sendok madu.
"itulah kesehariannya saya selama ramadhan pak, tidak lebih, sama seperti teman- teman, ya intinya sih pak jangan terlalu kenyanglah makan minumnya, berhenti sebelum kenyang saja, sama olahraga juga perlu pak," ucap Kareem mengakhiri penjelasannya.
