Jurnalis Sang Penyihir Keabadian Dalam Karya Yang Tidak Akan Pernah Mati

Memilih hidup yang abadi
Jurnalis sang penyihir keabadian

Materi dan jabatan akan ditinggal mati ,membaca dan menulis adalah pertapa di abad moderen  lalu menuangkannya dalam sebuah karya dan jejak digital ,konon hidup abadi adalah meminum sebuah ramuan sihir kuno. 

Jurnalis adalah pelaku utama sang pembuat sihir dari ramuan minuman kopi pahit ,menumbangkan dengan pena sihirnya ,tumbang lalu ko.

Rahasia ramuan sihir yang membuat hidup abadi adalah sebuah karya sihir ,ditulis berbagai idiologi ,politik ,sosial dan dinasti atau peradaban kuno ,hanya dimuat oleh tulisan sihir mereka.

persiden Richad Nixon https://www.bbc.co.uk/

Menumbangkan hirarki ,menumbangkan kekuasaan ,menumbangkan penyalahgunaan, korupsi ,jabatan ,politik ,hanya dengan sihir tulisan mereka.

ingat perstiwa di bulan  Juni 1972  yang berujung pada tumbangnya Presiden Richard Nixon kasus itu  juga mengungkapkan berbagai aktifitas pengintaian politik, sabotase dan penyuapan.

Kasus itu mengubah pandangan budaya Amerika untuk selamanya, menjatuhkan sang presiden dari singgasananya serta membuat media massa lebih berani.

Dua wartawan surat kabar Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein memainkan peranan penting dalam menjatuhkan Presiden Nixon dan dibantu oleh informasi penting dari informan misterius mereka.  

Mereka adalah penyihir sakti ,  diam seperti kokohnya pondasi gunung , bergerak tak terlihat seperti angin ,menjarah seperti kobaran api , itulah mereka yang memilih hidup abadi .

persiden sukarno https://nasional.tempo.co/

Mereka juga mampu menghidupkan orang mati ,menghidupkan Visi misi pilar negara , mampu menghidupkan Alexander agung, Aristoteles, Athena, Sukarno, Samaun , Kartosuwiryo, dan orang orang mati lainnya. 

mampu menghidupkan tokoh tokoh sejarah  kembali membawa visi misi  kehidupan abadi dan akan berulang sama halnya rengkarnasi sebuah pemahaman, Jurnalis yang hebat datang dari sebuah pemahaman dan idealisme yang kuat ,yang memilih hidup abadi dalam karyanya .