Oleh: Saikhunal Azhar
Net zero emissions atau bersih dari emisi karbon, saat ini harus menjadi gaya hidup manusia modern. Mengapa demikian?, karena kondisi alam kita telah menderita yang serius akibat cemaran emisi karbon ini. Selama bertahun-tahun manusia telah mengotori udara bumi dengan emisi karbon dan berbagai cemaran lainnya. Mulai dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan industri dan berbagai aktivitas manusia lainnya yang berpotensi memicu peningkatan emisi karbon.
Banyak sekali aktivitas manusia yang secara tidak langsung juga bisa memicu terjadinya konsentrasi peningkatan emisi karbon. Misalnya penggunaan kertas untuk berbagai keperluan kantor dan perusahaan. Bagaimana ini bisa terjadi?. Kertas merupakan produk yang bahan bakunya berasal dari kayu. Sedangkan kayu merupakan paru-paru bumi.Â
Karena kayu akan menyerap karbon dioksida (CO2) untuk diolah menjadi oksigen (O2). Dengan demikian jika produksi kertas meningkat maka secara otomatis akan mengurangi produk kayu.Â
Dari sini maka akan terjadi peningkatan karbon dioksida di alam. Karena karbon dioksida yang dilepas ke udara tidak semuanya bisa diserap oleh tanaman untuk diolah menjadi oksigen. Selain kertas, sampah yang diproduksi oleh manusia setiap hari juga akan menimbulkan gas metana (CH4).Â
Perlu diketahui, bahwa gas metana ini juga akan memberikan kontribusi bagi peningkatan emisi karbon. Gas rumah kaca lainnya yang juga terus diproduksi manusia adalah freon. Freon ini banyak digunakan pada pendingin ruangan rumah tangga dan perkantoran.
Peningkatan emisi karbon yang terus terjadi akibat aktivitas manusia tersebut, saat ini telah menimbulkan banyak permasalahan serius. Masalah utama yang ditengarai menjadi pemicu adalah terjadinya efek rumah kaca atau pemanasan global (global warming).Â
Mengapa global warming terjadi?. global warming terjadi karena adanya penumpukan emisi karbon di atmosfir sehingga suhu udara bumi mengalami kenaikan. Akibat adanya efek rumah kaca berupa global warming tersebut, lalu memicu dampak yang lain.Â
Seperti naiknya permukaan air laut yang diikuti dengan turunnya permukaan tanah. Pergeseran musim yang tidak menentu atau terjadinya anomali musim. Pergeseran musim ini sangat serius dampaknya bagi manusia.Â
Terutama para petani dan pelaku usaha perkebunan. Karena sangat mempengaruhi sistem reproduksi tanaman.Â
Akibatnya terjadi gagal panen. Pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas ekonomi akibat kelangkaan pasokan sejumlah komoditas pangan di pasaran. Begitulah rantai masalah yang terjadi apabila peningkatan emisi karbon tidak segera dikendalikan.