Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Feri Terbelah Ditabrak Kapal Nelayan

25 Desember 2011   23:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duka di Kota Raja Tenggarong masih berlanjut. Setelah Jembatan Kartanegara Tenggarong runtuh 26 November 2011 lalu, kini musibah menimpa kapal feri yang membawa banyak penumpang untuk menyeberang, setelah jembatan tak ada lagi.

Kemarin sekitar pukul 19.30 Wita, sebuah feri penyeberangan dari Kampung Baru, Tenggarong, tujuan Loa Raya, Tenggarong Seberang, ditabrak kapal nelayan yang datang dari arah Ulu Mahakam.

Akibat kejadian tersebut, feri penyeberangan dikemudikan Bahrul (42) yang tinggal di Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), langsung tenggelam bersama 17 penumpang serta 8 sepeda motor. Diduga tabrakan terjadi lantaran kapal nelayan itu tidak memiliki lampu penerangan memadai, sehingga tidak melihat keberadaan feri penyeberangan tersebut.
"Dari keterangan para saksi, feri penyeberangan itu ditabrak kapal nelayan yang melaju dari arah ulu, ketika berada di pertengahan Sungai Mahakam. Dari 17 penumpang di feri itu, sebanyak 16 bisa diselamatkan. Sedangkan seorang korban bernama Yuli Setiawan (32), masih belum ditemukan bersama 8 sepeda motor yang tenggelam," ujar Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana kepada Sapos.

Korban berhasil selamat dari maut, lantaran sesaat setelah feri itu terbelah ditabrak, mampu berenang sehingga tak sempat tenggelam. Apalagi sejumlah kapal lain yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) secepatnya memberi pertolongan. Dari 16 yang selamat, sebanyak 6 penumpang harus dilarikan ke RSUD AM Parikesit Tenggarong, karena mengalami luka-luka.
"Petugas kami masih melakukan penyelidikan. Tapi nahkoda dan seorang ABK (Anak Buah Kapal) di kapal nelayan itu sudah diamankan sebagai tersangka," tambah Gusti.

Nahas menimpa feri penyeberangan tersebut juga mendapat perhatian serius Bupati Kukar, Rita Widyasari. Dari insiden ini, Rita memerintahkah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar maupun pihak terkait, untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap kegiatan penyeberangan penumpang dan kendaraan dari Tenggarong ke Tenggarong Seberang.
"Mengenai jasa penyeberangan oleh masyarakat ini, akan kami rapatkan dalam waktu dekat. Kemudian untuk feri besar bantuan dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) RI, akan datang sebuah lagi. Sehingga pelayanan kepada warga warga untuk penyeberangan di Mahakam ini semakin lancar dan aman," ujar Rita yang malam tadi sempat mencari Kepala Dishub Kukar, Otoy Usman.

Seperti diketahui, setelah Jembatan "Golden Gate" Kalimantan ini runtuh, Kemenhub RI membantu kapal feri penyeberangan. Namun dari 2 kapal yang dijanjikan, hanya beroperasi sebuah, maka antrean kendaraan penumpang harus menunggu sampai 3 jam. Karuan saja warga lebih banyak memilih jasa penyeberangan feri tradisional di Kampung Baru ke Loa Raya.
"Padahal keselamatan penumpang di feri penyeberangan tradisional itu sangat rawan. Sebab petugas Dishub maupun TNI dan polisi tak begitu ketat mengawasi kegiatan penyeberangan. Terutama mengenai kapasitas atau jumlah kendaraan yang diangkut kapal feri kayu ini" kata Hartono, tokoh masyarakat Tenggarong Seberang yang meminta persoalan penting itu diperhatikan semua pihak bersangkutan.

Sumber : samarinda pos online

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun