Mohon tunggu...
Saifullah Kamalie
Saifullah Kamalie Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang penerjemah Arab-Indonesia, Indonesia-Arab, pernah menjadi dosen penerjemahan Arab di Fakultas Sastra Universitas Al Azhar Indonesia. Meraih gelar PhD dari Universiti Malaya, Malaysia dengan disertasi tentang penerjemahan kolokasi bahasa Arab ke bahasa Melayu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perhatian Pihak Telkom kepada Konsumen

5 Maret 2014   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari menjadi korban penipuan orang yang mengaku dari Telkom dan pengalaman pahit itu telah dimuat dalam Kompas.com (http://inside.kompas.com/suratpembaca/read/42850),  dan telah mendapat tanggapan dari pihak Telkom pada tanggal 3 Maret 2014, dalam tempo kurang dari satu bulan saya telah mendapat dua kali kunjungan. Pertama, pada tanggal 25 Februari 2014, dari STO Bintaro, terdiri dari Bpk Tarmadi, Kepala Area Pelayanan Bintaro, Bpk Muslim Officer 3 Direct Channel, dan Bpk Tommy, Teknisi Gangguan.

[caption id="attachment_326013" align="aligncenter" width="640" caption="Kunjungan STO Bintaro"][/caption]

Menurut rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Area Pelayanan Bintaro, Bpk Tarmadi, kedatangan mereka merupakan tindak lanjut dari pengaduan saya baik yang disampaikan ke petugas di Plasa Telkom Bintaro maupun melalui Kompas.com. Intinya mereka meminta maaf dan akan menelusuri bagaimana data pelanggan di 147 dapat bocor dan dimanfaatkan oleh penipu. Pada hari yang sama, seseorang yang bernama Ibu Ita menelpon saya, menanyakan tentang kunjungan rombongan Pak Tarmadi tersebut. Saya sampaikan apa adanya. Ibu Ita (Rosita) beberapa kali menghubungi saya dan menanyakan sampai di mana hasil penyelidikan saya melalui CCTV yang terpasang di pintu gerbang kompleks tempat saya tinggal.

Rabu, 5 Maret 2014, Ibu Ita kembali menelepon saya dan mengatakan bahwa beliau dan rombongan akan datang. Saya katakan, silakan. Sekitar jam 10-an, rombongan dari Customer Care Telkom itupun datang. Rombongan terdiri dari Bpk Seno Hury Prabowo, Manager Customer Care, Ibu Giri Tedjowati, Asisten Manager Customer Care, Ibu Rosita, Officer 2 Retention and Loyalty, dan Pak Muslim Officer 3 Direct Channel.

[caption id="attachment_326014" align="aligncenter" width="640" caption="Kunjungan Customer Care Jakarta"]

13940031451571430060
13940031451571430060
[/caption]

Bpk Seno Hury Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan yang saya alami. Untuk kesekian kali saya juga sampaikan kronologis peristiwa penipuan tersebut. Sebelum rombongan pamit, Bpk Seno Hury Prabowo memberikan bingkisan (yang dalam bahasa Sunda disebut ngupahan) – mungkin sebagai tanda prihatin karena telah menjadi korban penipuan orang yang mengatas namakan Telkom.

[caption id="attachment_326015" align="aligncenter" width="640" caption="Bingkisan Telkom"]

1394003215585019348
1394003215585019348
[/caption]

Sebetulnya, dari kunjungan kedua ini yang saya harapkan hanya satu, yaitu jawaban dari pertanyaan yang selama ini belum terjawab, “Bagaimana data saya sebagai pelanggan Telkom yang dicatat oleh petugas di 147 bisa sampai ke tangan penipu?”. Ibu Ita berulang kali mengatakan bahwa data di 147 aman. Artinya, tidak dapat ditembus oleh hacker. Ya, saya pun yakin itu, tetapi sifat amanah para petugas di 147 itu yang perlu dipertanyakan. Bagaimana pun, saya berterima kasih atas kunjungan pihak Telkom sebanyak dua kali dan atas bingkisannya ini, tetapi akan lebih berterima kasih lagi jika oknum petugas 147 yang membocorkan data itu dapat ditangkap dan diberi sanksi yang setimpal.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun