Kali ini kami akan mengajak pembaca berwisata religi ke makam Syeh Muhibat. Makam ini terletak di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. Tepatnya di sisi timur Jalan Raya Cut Nyak Dhien berbatasan dengan Kelurahan Windusengkahan.
Tidak banyak sumber yang menuliskan asal muasal Syeh Muhibat. Salah satu juru kunci yang kami temui menceritakan bahwa Syeh Muhibat adalah salah satu ulama besar dari Negara Maroko yang datang ke Pulau Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Beliau juga menyebarkan agama Islam di Kota Kuda hingga wafat dan dimakamkan di Kelurahan Winduhaji. Bagi kami siapa dan dari mana beliau yang terpenting adalah jasa-jasanya yang sangat mulia yang telah andil mensyiarkan Islam di kota yang berada di lereng Gunung Ciremai.
Komplek Pemakaman Winduhaji tampak megah dengan pagar bernuansa merah dilengkapi hiasan tanaman dan papan nama pemakaman yang indah bertuliskan Pemakaman Umum "Syeh Muhibat". Udara sejuk menyeruak ketika kita tiba di gerbang komplek tersebut. Jalan setapak yang hanya boleh dilalui kendaraan roda dua tertata rapi. Tidak seperti pemakaman pada umumnya, di komplek ini terdapat fasilitas yang sangat lengkap mulai dari depan terdapat warung, wc, musala, kursi dan meja untuk bersantai, rumah singgah atau tempat menginap, pendopo, dan bangunan utama yang disebut Maqbaroh di mana di dalamnya terdapat makam Syeh Muhibat.
Jadwal kegiatan religi yang padat disusun dengan apik oleh beberapa ustaz yang mengurusi komplek pemakaman ini. Di antara jadwal kegiatannya setiap sesudah Isya dilaksanakan selawatan Basyair setiap Selasa malam, Burdah setiap Minggu malam, Selawat Al-Alaidrus setiap Sabtu malam, dan Kanjus Selawat setiap Jumat malam atau Sabtu Pon yaitu sebulan sekali. Tak kalah beda dengan pemakaman lainnya pun setiap Jumat pagi ramai dikunjungi para penziarah.
Sungguh memberikan kesan yang tak dapat dilukiskan ketika kita memasuki gedung utama atau Maqbaroh tempat dimakamkannya Syeh Muhibat. Hamparan karpet menyambut peziarah yang memasuki gedung utama atau Maqbaroh itu. Kain putih dengan sulaman apik menutupi makam Syeh Muhibat. Ukiran kayu membentengi makam tersebut. Wangi bunga menyeruak dalam ruangan itu. Suasana begitu khusuk dan khidmat.
Berikut Etika dan Tata Tertib Ziarah di Makam Syeh Muhibat
- Penziarah dalam keadaan suci
- Berpakaian sesuai syariat Islam dan menutup aurat
- Mengucapkan salam
- Hindari ucapan dan perilaku yang bersifat musyrik
- Dilarang tidur dan merokok di dalam bangunan Maqbaroh
- Ketika berziarah mohon HP di-nonaktifkan
- Dilarang menyalakan buhur atau kemenyan di atas Maqbaroh
- Memelihara kebersihan dan menjaga kesucian Maqbaroh
Nah, itulah sekilah wisata religi kita kali ini. Tidak ada salahnya jika kita sesekali berwisata ke tempat ini. Sepatutnya kita menghormati dan mendoakan orang yang telah berjasa dalam perkembangan Islam di bumi seribu pesantren, Kabupaten Kuningan. (Sam).