Mohon tunggu...
saiful fadil
saiful fadil Mohon Tunggu... Mahasiswa - admin

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hindari Bahasa Umpatan, Baca Sebelum Terlambat!

16 Juli 2022   11:53 Diperbarui: 16 Juli 2022   11:57 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa umpatan menurut KBBI adalah bahasa yang tidak sopan, kasar, dan menyinggung. Bahasa yang seharusnya di jauhi oleh anak-anak, kini sudah menjadi hal yang sangat lumrah bagi anak-anak zaman sekarang. Bahasa umpatan juga sebagai icon dalam suatu lelucon dan sering di gunakan untuk membully, mengejek tanpa memperdulikan apakah itu bahasa yang baik atau tidak. Bahasa umpatan juga termasuk dalam golongan bahasa yang tidak di anjurkan untuk diucapkan bagi kaum anak-anak dan remaja karena mengandung arti yang kasar, menghina, bahkan dapat menyakiti bagi mendengarnya.

Kata umpatan berasal dari Bahasa Latin Klasik Profanus secara harfiah yang berarti di Luar Tempat Ibadah. Yang memiliki maksud bahwa bahasa yang di luar dari ajaran agama. Bahasa umpatan berasal dari kata dasar umpat, Umpatan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Kesimpulan dari kata umpat adalah makian.

" Mengapa anak-anak zaman sekarang lebih menyukai bahasa yang kasar, suka menghina, dan mengejek daripada bahasa yang sopan ? " . Karena kebanyakan Public Figure zaman sekarang memberikan contoh yang tidak baik bagi generasi sekarang sehingga mudah sekali ditiru oleh anak-anak zaman sekarang.

Dengan perkembangan zaman dan teknologi, dan semakin luasnya dunia sosial sehingga dapat memberikan nilai yang baik dan buruk bagi setiap penikmatnya. Banyak yang memberikan konten-konten yang mendidik dan ada juga yang memberikan contoh yang buruk demi followers dan view.

Kita ambil contoh sosial media seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, orang-orang dengan bebasnya menggunakan bahasa yang suka-suka mereka sehingga tidak perduli dalam nilai-nilai yang mereka kirimkan ke orang banyak itu baik atau tidak. Itu sebabnya bahasa yang baik di era modern ini susah untuk di cari di dalam Sosial media, saking banyaknya orang-orang menggunakan bahasa yang menghina, mencaci, bahkan menyebarkan kebencian antara kelompok 1 dan 2.

Bahasa umpatan juga sering kita jumpai di dalam Game Online seperti Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG. Banyak anak-anak remaja menggunakan bahasa umpatan jika ada salah satu orang dari tim nya tidak benar dalam bermain, atau tidak memberikan kontribusi secara maksimal terhadap tim. Sehingga bahasa seperti T*olol, C*t*t, B*G* itu sebagai icon dalam permainan tersebut.

Adapun jenis-jenis yang terdapat di dalam umpatan sebagai berikut :

Jenis-jenis umpatan.

Menurut Steven Pinker, ada lima fungsi mengumpat :

1. Penghinaan, bertujuan untuk menyinggung, mengintimidasi, atau menyebabkan gangguan atau kerusakan secara emosional

2. Katarsis, digunakan sebagai ungkapan rasa sakit atau penderitaan

3. Disfemistik, digunakan untuk menyampaikan bahwa pembicara

berpikir negatif terhadap materi pembelajaran, dan membuat

pendengar melakukan hal yang sama

4. Epatik, digunakan untuk mencari perhatian orang

5. Idiomatik, digunakan tanpa tujuan khusus lainnya.

Menurut ahli Psikologi menemukan bahwa perilaku mengumpat ternyata menggambarkan emosi dalam diri kita, jika digunakan dengan baik maka ada baiknya tapi hal itu hanya dilakukan pada orang dewasa dan bukan untuk menghina orang lain apalagi menyakiti orang lain.

Mengumpat mengurangi rasa sakit

Setiap manusia memiliki keterbatasan mental yang berbeda, ada yang dapat mengendalikan emosi secara stabil dan ada juga yang tidak dapat mengendalikannya, Menurut pakar Psikologi bahwa mengumpat dapat mengurangi rasa sakit seperti kita membuat status Instagram, Whatsapp dengan meluapkan emosi kita atau berteriak di alam yang terbuka.

Mengumpat dapat mengakrabkan tongrongan

Harus dapat membedakan mana yang boleh di ucapkan atau tidak boleh di ucapkan. Dalam sebuah sirkel di era modern ini ada beberapa bahasa mengumpat yang dapat mencairkan suasanya seperti anjir, bangke, cupu, udik, dan sebagainya. Sehingga dapat juga mengakrabkan dalam pertemanan, tapi harus ingat jangan pernah menghina soal fisik dan merendahkan orang, karena dapat merusak hubungan pertemanan jika orang yang di hina tidak menerima nya.

Bahasa umpatan juga bisa di ucapkan kepada orang yang memiliki keterbatasan mental, yang membuat penderita bisa rileks dan tenang. Akan tetapi sering sekali di salah gunakan oleh orang-orang yang tidak mengetahui kosa kata yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun