Mohon tunggu...
Saidatul Alfiyah
Saidatul Alfiyah Mohon Tunggu... Guru - Vivi

You've made this far. You can make it through whatever comes next. Keep going!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

7 Ragam Bahasa

9 November 2020   21:32 Diperbarui: 26 April 2021   16:52 6933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui ragam bahasa Indonesia (sigmund/unsplash)

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Ragam bahasa juga merupakan variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan oleh beberapa faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya dan daerah dan sebagainya.

Seperti halnya yang dapat kita ketahui di sekitar kita, setiap daerah tentunya memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda seperti contoh meskipun istilahnya adalah bahasa jawa, namun bahasa jawa sendiri memiliki banyak macam yang digunakan setiap hari. Ragam bahasa berdasarkan daerahnya disebut dengan logat atau Dialek.

Bahasa jawa Yang digunakan di Jawa Barat akan berbeda dengan bahasa jawa yang di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Masing-masing daerah memiliki ciri khas atau logat yang berbeda-beda.

Ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi tujuh ragam bahasa, yaitu :

  1. Ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Ragam bahasa ini disebut dengan istilah Idiolek. Idiolek merupakan variasi bahasa yang menjadi ciri khas seseorang saat berbicara bahasa tertentu.
  2. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat dari wilayah tertentu, disebut dengan istilah Dialek. Dialek merupakan variasi bahasa yang berbeda menurut pemakaian bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu.
  3. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu, disebut dengan istilah Sosiolek. Sosiolek merupakan variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya.
  4. Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, seperti kegiatan ilmiah yang biasanya bersifat logis dan eksak (tidak dapat diubah-ubah lagi). Ragam ini disebut juga dengan istilah Fungsiolek. Fungsiolek merupakan variasi bahasa yang berkenaan dengan penggunanya, pemakainya atau fungsinya. Variasi ini juga biasanya dibicarakan berdasarkan gaya atau tingkat keformalan dan sarana pengguna.
  5. Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi biasa disebut dengan istilah bahasa baku atau bahasa standar. Bahasa baku atau standar biasanya digunakan dalam situasi resmi, namun tidak digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan didepan umum dan pembicaraan dengan orang yang dihormati.
  6. Ragam bahasa yang biasanya digunakan dalam situasi informal (tidak resmi) yang biasa disebut dengan istilah ragam nonbaku atau nonstandar.
  7. Ragam bahasa yang digunakan secara lisan yang biasa disebut dengan ragam lisan. Ragam lisan sering dibantu dengan mimik, gerak anggota tubuh dan intonasi. Sedangkan ragam tulis tidak bisa dibantu dengan hal-hal diatas. Oleh karena itu, dalam ragam bahasa tulis harus diupayakan sedemikian rupa agar pembaca dapat menangkap dengan baik bahasa tulis tersebut.

Ragam lisan juga merupakan ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan yang terikat oleh kondisi, ruang dan waktu sehingga situasi saat pengungkapan dapat membantu pemahaman pendengar.

Sedangkan ragam tulis merupakan ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, yang tidak terikat oleh ruang dan waktu.

pengguna kedua ragam bahasa ini juga umumnya berbeda. penggunaan ragam bahasa lisan mempunyai keuntungan, yaitu karena ragam bahasa Lisan digunakan dengan hadirnya lawan bicara, serta sering dibantu dengan mimik, gerak gerik anggota tubuh dan intonasi ucapan. Sedangkan dalam bahasa tulis mimik, gerak gerik anggota tubuh dan intonasi tidak mungkin diwujudkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun