Mohon tunggu...
Sahrul SAP
Sahrul SAP Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S2 Keamanan Maritim Universitas Pertahanan RI

Berdakwah dan berkarya dengan lisan dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perspektif Islam: Menjadi Pribadi Sholeh Seutuhnya

2 Mei 2024   09:56 Diperbarui: 2 Mei 2024   16:27 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Selain itu, menjadi sholeh juga melibatkan kesadaran diri dengan memiliki moral yang tinggi. Al-Qur'an Surah Al-Ma'un ayat 4-7 menegaskan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia: "Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan memberi bantuan." Dalam konteks ini, menjadi sholeh berarti tidak hanya menjaga hubungan dengan Allah, tetapi juga berperilaku baik dan membantu sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Menjaga keutuhan diri dengan moral yang baik adalah esensi dari integritas pribadi dan kualitas karakter yang kuat. Dalam esai ini, akan dijelaskan pentingnya dan manfaat dari mempertahankan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari:

Integritas dan Konsistensi: Memiliki moral yang baik berarti menjaga keselarasan antara nilai-nilai yang diyakini dan tindakan yang diambil. Integritas pribadi menciptakan fondasi yang kuat untuk mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam segala situasi.

Kualitas Hidup yang Tinggi: Moral yang baik meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai moral, seseorang dapat merasakan kedamaian batin, kepuasan diri, dan rasa bahagia yang lebih mendalam.

Hubungan yang Bermakna: Moral yang baik memperkuat hubungan dengan orang lain. Ketika seseorang bertindak dengan integritas dan kejujuran, hubungan dengan orang lain menjadi lebih kokoh dan dipenuhi dengan kepercayaan dan rasa hormat.

Menghindari Penyesalan dan Keraguan: Dengan mempertahankan moral yang baik, seseorang dapat menghindari penyesalan dan keraguan tentang tindakan mereka. Mereka dapat hidup dengan keyakinan bahwa mereka telah bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang mereka pegang teguh.


Menjadi Teladan bagi Orang Lain: Individu yang mempertahankan moral yang baik menjadi teladan bagi orang lain. Tindakan-tindakan mereka mempengaruhi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama, menciptakan lingkungan yang positif dan bermoral.

Kontribusi Positif untuk Masyarakat: Individu dengan moral yang baik memberikan kontribusi positif untuk masyarakat secara keseluruhan. Mereka membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, aman, dan harmonis.

Menjaga keutuhan diri dengan moral yang baik bukan hanya tentang mempertahankan integritas pribadi, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidu, memperkuat hubungan sosial, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai kesimpulan pada tulisa ini, bahwa untuk menjadi sholeh secara utuh dalam Islam melibatkan keseimbangan antara dimensi spiritual, sosial dan moral. Dengan memperkuat hubungan dengan Allah, berkontribusi positif dalam masyarakat dan  memperbaiki nilai-nilai  moral pada diri seseorang dapat mencapai kesolehan seutuhnya sesuai dengan ajaran Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun