Mohon tunggu...
Sahrul SAP
Sahrul SAP Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S2 Keamanan Maritim Universitas Pertahanan RI

Berdakwah dan berkarya dengan lisan dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perspektif Islam: Menjadi Pribadi Sholeh Seutuhnya

2 Mei 2024   09:56 Diperbarui: 2 Mei 2024   16:27 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo


Dalam ajaran Islam, menjadi sholeh bukanlah hanya tentang memenuhi kewajiban ritual atau beribadah semata, tetapi juga mencakup keseluruhan aspek kehidupan yang membentuk karakter manusia. Menjadi sholeh secara utuh memerlukan keseimbangan antara hubungan vertikal dengan Allah SWT dan hubungan horizontal dengan sesama manusia.

Menjadi sholeh dalam hidup sangatlah penting karena memberikan fondasi moral dan spiritual yang kuat, membimbing individu dalam tindakan dan keputusan sehari-hari, serta memberikan kedamaian pikiran dan ketenangan batin di tengah tekanan dan stres kehidupan modern.

Selain itu, menjadi sholeh membantu memperbaiki hubungan sosial dengan orang lain, menjadi teladan bagi orang lain, dan merupakan persiapan untuk kehidupan akhirat yang abadi. Dengan memahami dan menginternalisasi urgensi menjadi pribadi sholeh, individu dapat mengalami pertumbuhan spiritual dan moral yang signifikan, serta memberikan kontribusi positif bagi diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitarnya.

 Dalam tulisan kali  ini, saya akan membahas bagaimana mencapai sholeh seutuhnya melalui pemahaman dan praktik menjadi sholeh, didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis.

1. Menjaga keutuhan hubungan yang baik dengan Allah

Menjadi sholeh secara utuh dimulai dengan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 177 menyatakan, "Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat, tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah dan hari kemudian." Ini menegaskan bahwa iman yang kuat dan ketaatan kepada Allah adalah inti dari menjadi sholeh. Melalui ibadah, dzikir, dan taqwa, seseorang memperkuat ikatan spiritualnya dengan Sang Pencipta.

Menjaga keutuhan hubungan yang baik dengan Allah adalah prinsip fundamental dalam kehidupan seorang Muslim. Ini bukan hanya tentang melakukan ibadah secara rutin, tetapi juga tentang memelihara ikatan yang kuat antara hamba dan Tuhannya. Dalam tulisan ini, berusaha menyoroti urgensi dan manfaat menjaga hubungan yang baik dengan Allah.

Pentingnya Iman dan Ketaatan: Menjaga hubungan yang baik dengan Allah memperkuat iman dan ketaatan seorang Muslim. Iman yang kokoh menjadi pondasi dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup.

Panduan Moral: Allah memberikan petunjuk moral melalui Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan memelihara hubungan yang baik dengan Allah, seseorang memperoleh panduan moral yang membimbing tindakan dan perilaku mereka.

Kedamaian Batin: Hubungan yang baik dengan Allah memberikan kedamaian batin. Dalam momen kesulitan dan kebingungan, kepercayaan kepada Allah memberikan ketenangan pikiran dan keteguhan hati.

Doa dan Tawakal: Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan-Nya, seseorang dapat mengalami kekuatan doa yang kuat dan merasakan manfaat tawakal, yaitu melepaskan diri sepenuhnya kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun