Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berharap Polisi akan Sebaik di Reality Show ‘86’ Net TV

16 Juli 2015   13:11 Diperbarui: 16 Juli 2015   13:43 9258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Polisi di 86

Kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat memang seyogyanya dimaksudkan untuk menertibkan regulasi/hukum dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya imej polisi di tengah masyarakat tak seindah tugas-tugas yang diemban oleh mereka. Memang tak bisa disamaratakan, tetapi pada kenyataannya banyak juga polisi yang tempramen dan cukup kasar dalam menindak masyarakat. Bahkan isu-isu polisi melakukan razia illegal di beebrapa daerah seringkali muncul ke pemberitaan. Inilah yang merusak citra kepolisian itu sendiri. Tak heran banyak pula pendekatan yang dilakukan oleh kepolisian untuk lebih dikenal baik oleh masyarakat. Salah satu yang kini masih berlangsung adalah munculnya sebuah reality show yang mengekspos kehidupan para anggota kepolisian dimana dikemas dalam satu tayangan berjudul ‘86’ di Net Tv. Reality show yang tayang setiap hari ini mengupas aktivitas polisi-polisi saat melakukan tugas (berpatroli) hingga kehidupan pribadi polisi itu sendiri. Secara rinci tentang acara ini dapat anda baca di artikel saya sebelumnya . Hati-hati melanggar hukum, anda bisa masuk tv!

Kehadiran acara ‘86’ sejak awal memang banyak dipandang sebagai pencitraan oleh penikmat televisi. Tak berlebihan pandangan ini, mengingat apa yang disorot dalam reality show tersebut berfokus pada aktivitas polisi-polisi pilihan saat menjalankan tugas. Artinya apa yang kita tonton di layar adalah suguhan kegiatan mereka yang melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan tidak akan kita temui polisi yang marah-marah tak jelas di sana. Bahkan banyak polisi yang pemaaf dalam acara tersebut. Ini alasan menyebut mereka sebagai polisi-polisi pilihan. Bayangkan saja dalam acara tersebut banyak disorot polisi yang sampai mengantarkan nenek-nenek tua sampai ke rumahnya hingga kemurahan hati pak polisi untuk hanya menasehati para pelanggar hukum tanpa menilangnya. Dalam kehidupan nyata? Pasti tau sama taulah.

Namun belakangan reality show yang kini hampir memasuki usia satu tahun ini tampaknya mulai mencuri perhatian masyarakat. Kehadiran sosok polisi dalam acara tersebut memang sangat dirindukan masyarakat. Sehingga apapun berita negative tentang polisi akan selalu dibandingkan dengan polisi-polisi pilihan yang muncul di reality show ini. Contohnya saja postingan seorang pengguna facebook baru-baru ini yang menceritakan secara gamblang aksi polisi yang kabur saat didatangi wartawan ketika mengadakan razia di Sumatera Utara. Baca cerita lengkap di sini. Dengan dalih razia rutin, polisi-polisi ini disebut mengadakan razia yang seharusnya sudah ditiadakan oleh pernyataan Kapolri sebelumnya.

Foto: Polisi yang kabur setelah di foto wartawan (merdeka.com)

Postingan yang disertai unggahan foto ini mendapat banyak respon dari netizen hingga diangkat menjadi berita di merdeka.com. ini mungkin hanya satu kasus saja yang berhasil didokumentasikan oleh netizen. Pasti masih ada kasus lain yang belum terekspos ke media. Apabila mengamati tanggapan netizen di kasus ini, maka akan sangat banyak kita temui pengalaman yang sama. Hingga citra polisi di mata masyarakat jelas belum bisa diperbaiki dengan masih banyaknya polisi curang yang memanfaatkan seragamnya sebagai dalih mencari uang tambahan.


Kembali ke harapan masyarakat yang mulai terbawa dengan kemunculan polisi-polisi pilihan di reality show 86 ini, sebagai proyek kerjasama antara Net Tv dan Kepolisian tanah air seharusnya pihak kepolisian mampu mempertanggungjawabkan materi dari tayangan tersebut. Dalam hal ini, sikap kepolisian yang memang menjadi pelayan dalam acara tersebut haruslah mampu diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dengan tidak adanya ‘cacat’ polisi dalam reality show tersebut membuat seakan membangkitkan harapan baru bagi masyarat tentang citra polisi yang semakin baik. Sayangnya dengan banyaknya kasus-kasus yang mengekspos sisi buruk kepolisian, acara tersebut tak lebih dari reality show yang sia-sia saja. Singkatnya, acara tersebut Gagal memperbaiki citra kepolisian.

Kita tidak menyangkal masih banyak polisi yang baik dan menjalankan tugasnya dengan baik di luar sana. Namun tak sedikit pula yang merasa jagoan karena telah menggunakan seragam kebesarannya. Untuk itu perlu tindakan tegas dari pihak terkait untuk mampu merevolusi bawahannya agar polisi kembali mampu mengemban tugasnya dan tidak hanya pintar berakting di depan kamera. Sehingga polisi-polisi pilihan seperti yang di reality show tersebut benar-benar nyata.

Jadi masihkan anda percaya dengan polisi artis seperti yang ada di ‘86’?

Image 1

Image 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun