Revolusi mental
Sudah saatnya mahasiswa mengubur cara berfikir yang tak membawa hasil untuk kepentingan khalayak orang banyak, cara berfikir pragmatis, hedonis adalah salah dua dari penyakit kebanyakan mahasiswa dalam mencoba mengerakkan diri untuk kepentingan khalayak orang banyak.
Persoalan jurusan, fakultas, perguruan tinggi serta daerah yang  yang berbeda jangan di jadikan sebagai alasan untuk tidak bergerak demi kepentingan orang banyak, karena mahasiswa tidak di lihat dari apa bagroundnya akan tetapi sejauhmana ia beraksi dalam mengunakan mentalitasnya untuk menciptakan suasana masyarakat dengan pemerintah dalam hal kebijakan yang di keluarkan serta masyarakat yang menjalaninya harus di seimbangkan oleh mahasiswa.
Begitu pula dengan pengembangan potensi diri sebagai mahasiswa dalam menciptakan lapangan kerja sendiri harus memiliki mental yang kuat, terkait dengan kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah dalam beberapa sektor atau program peran seorang mahasiswa harus tetap aktif, di karenakan posisi mahasiswa sekali lagi berada di antara pemerintah dan masyarakat keberadaannya tersebutlah yang di tunggu oleh pemerintah dan masyarakat dalam memajukan prekonomian maupun kesejahteraan rakyat terlebih di lingkup daerah NTB ini, tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di tingkat daerah akan berpengaruh besar terhadap tingkat nasional.
Potensi sumber daya alam yang ada di NTB memiliki potensi yang cukup besar dalam memajukan prekonomian serta kesejahteraan rakyat, jadi keaktifan mahasiswa di harapkan agar supaya melihat potensi-potensi tersebut melalaui program yang sudah di terapkan maupun yang direncanakan oleh pemerintah daerah, sehingga pengambilan peran sebagai mahasiswa dalam hal ini menjadi lebih mudah dan lebih terarah untuk mencapai angka kemiskinan serta penganguran menjadi menurun. Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI