Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan Bertolak Belakang dengan Jurusan Sekolah

26 Maret 2021   08:41 Diperbarui: 26 Maret 2021   11:51 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerjaan Tidak Sesuai Bidang Studi/ kompasiana.com

Teringat Kepada Sosok Inspirasi

"Ada Kompasiana yang kenal dengan Merry Riana, tidak! Dia salah seorang motivator yang naik daun dan sering tampil di layar televisi dan juga YouTube. Dia sering memberikan semangat dan dukungan kepada orang-orang sebagai sosok yang inspiratif. Dibalik semua itu ada proses yang tidak lekang telah dia lewatin terutama hal tersebut Kompasiana ialah masalah yang sedang kita perbincangkan pada artikel ini. Masalah yang dia lalui tersebut salah satunya mengenai jurusan yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya sekarang yang sedang dia lanjutkan tersebut. Pekerjaan yang dimaksud tersebut dia ialah seorang "motivator" namun realitas dia ialah seorang "lulusan Teknisi". Pada banyak pekerjaan umumnya seperti teknisi ialah pekerjaan seorang pria namun dia seorang wanita di jurusan tersebut, kan sangat bertolak belakang! Biar Kompasiana tahu dia ialah seorang yang sekolah di Nanyang Technological University dengan Jurusan Electrical and Electronics Engineering yang mulai merantau ke Singapura kira-kira tahun 1998 saat terjadi kerusuhan pada masa itu"

Kompasiana Pernah Membayangkan Tidak!

Seharusnya Kerja di pertambangan dari jurusan teknik nuklir tapi sekarang kerjanya manggung Konser Musik? Ada yang aneh! Kira-kira apa yang Kompasiana pernah dengar. Ada semasa ngampus jurusannya di bidang administrasi negara (ips) tapi sekarang setelah lulus kerjanya jadi Sastrawan (bahasa indonesia)? Nyatanya sekarang dia malah menjadi assisten Sustradara saat ambil kandidat mau casting.

Selain itu ada juga yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di perusahaan jasa ekspedisi namun nyatanya dia berasal dari bidang studi bahasa Indonesia. Banyak graduated di ujung dunia yang mengharapkan agar dapat bekerja sesuai dengan bidang studi yang telah dia emban semasa Sekolah termasuk sekitar 63% orang sarjana di Indonesia yang berbanding terbalik dengan bidang pekerjaan utamanya. 

Ketika saya ingat dulu dia magang di pertambangan namun ekspektasi tidak sesuai dengan realita yang membuat aneh dia sekarang menjadi viral atau eksis dikarenakan sering manggung dan mengikuti Konser di Kotanya yang dekat tempat dia tinggal, sekarang dia malahan menjadi seorang Vokalis band yang mulai naik daun. 

Hal itu terjadi saat jumlah subcribe dan viewernya di YouTube meningkat drastis sehingga dia sering di undang menjadi seorang vokalis untuk konser di dekat Kota yang dia tinggal tersebut. Pernyataan tersebut selalu saya tangkap maupun saya rasakan bagi diri sendiri. Adakah hal yang miring semasa sekolah dan setelah mencari pekerjaan yang membuat tanda tanya mengenai  studi yang ekspektasinya bertolak belakang dengan minat kerja yang diamiliki sekarang? 

Tidak terkecuali keluarga sendiri bahkan tindakan ini dijadikan menjadi bahan perbincangan masyarakat. Pada dasarnya peruntungan seseorang tidak sama dengan apa yang orang inginkan, hal ini menjadi jengkel buat orang kegaduhan saat mengingat hal tersebut selain itu membuat ia akan menjadi muak dan tidak bete menjalaninya. 

Kompasiana tahu kita ialah manusia biasa yang hanya dapat merencanakan bukan dapat menentukan tentunya, bukan! Banyak anggapan dari beberapa sudut pandang orang yang salah prasangka dengan motto "kerja tidak sesuai dengan bidang studi tersebut", Mengapa demikian Kompasiana? Ada yang pada tahu gak hal tersebut mengapa! Tentunya pasti harus tahu iya dikarenakan semua anggapan yang kita ketahui belum sepenuhnya 100% benar adanya. 

Banyak yang sudah menjadi bintang andalan di ranah tanah air ini tentang pekerjaan yang tidak sesuai dengan studi saat dia kuasai disaat menempuh pendidikan tinggi yang terlihat "labil" namun dibalik itu semua dia memiliki kemampuan yang sangat luar biasa pada passion kerjanya tersebut. Tidak tentu ini akan menjadi suatu kegagalan akan tetapi sebaliknya, "yang mengungkapkan bahwa pekerjaan tidak sesuai studi semasa sekolah". Patutkah Kompasiana berbangga dengan hal tersebut tentu harus berbanggalah. Salah profesi tidak harus menjadi permasalahan namun harus dapat panutan meskipun terlihat janggal.  

Seperti kata pepatah mengatakan "tidak ada ikan yang dapat memanjat", pada umumnya pekerjaan juga demikian "pekerjaan itu memiliki wadah tersendiri", wadah yang dimaksud ialah kemampuan kita yang sesuai dan cocok untuk kita jalani saat sekarang tersebut. Banyak orang yang tidak sesuai dengan studinya dikarenakan kurangnya pengalaman yang diamiliki, faktor pengalaman ialah sebagai modal untuk kita menjual diri kepada perusahaan sebelum melamar kerja sebagai himbauan untuk menunjukkan kita memiliki skill/ kemampuan yang mumpuni agar dapat di cantumkan dalam portofolio kerja kita tentu Kompasiana. 

Ada juga yang mengatakan "passion tidak sesuai dengan bidang studi yang diamiliki", "ada juga yang mengatakan pekerjaan tidak sesuai dengan jurusan", "ada juga yang mengatakan hobi minat berbanding terbalik dengan bidang ilmu di sekolah", dan masih banyak lagi yang sejenis denga hal tersebut Kompasiana.

Yang selalu menjadi momok bahan perbincangan. Kerja yang tidak sesuai dengan jurusan tentunya, apakah bisa? Mana mungkin! Banyak khalayak umum yang mempertanyakan ini apabila mereka telah lulus nanti pekerjaan akan sesuai dengan jurusan studi mereka pada saat itu? Demikian realita mengatakan bahwa tidak sesuai dengan ekspektasi. Menjadi persolan Kompasiana, apa hal tersebut memang terjadi? Mengapa ada alasan yang mengatakan bahwa banyak yang mengalami tindakan pekerjaan tidak sesuai dengan jurusan dan fakta mengatakan di lapangan?

Bekerja Tidak Sesusah di Sekolah

Opini orang-orang yang meneladani ini menjadi bahan pertimbangan pada saat bekerja maka karena pekerjaan tidak sesusah di Sekolah. Pada saat bekerja di Sekolah teori bertolak belakang dengan praktek yang berada pada perusahaan tempat dia bekerja. Pada umum kenyataan bekerja di perusahaan tidak sesuai dengan toeri yang telah dia pelajari saat dia sekolah, karena praktek akan dipelajari perlahan pada saat dia bekerja di tempat tersebut. 

Jangan terlalu bangga atau janga terlalu ambil pusing deh! Jujur banyak orang yang saya dapati orang di luar sana bekerja di luar bidang studi saat dia sekolah tidak terkecuali juga dengan saya. 

Terkadang di era saat ini jurusan hanya dijadikan menjadi bahwan prasyarat dalam profesi kerja. Selain pengalaman yang mumpuni tentu Kompasiana harus tahu bahwa pelamar harus memiliki skill atau kemampuan yang memadai tersebut. Pengalaman yang utama dijadikan oleh banyak perusahaan sebagai pertimbangan. Pastikan bahwa karier yang akan kamu tuju tersebut akan sesuai dengan jalan hidup anda di hari mendatang iya Kompasiana yang membuat hal ini tidak akan menjadi beban pada saat bekerja nantinya. 

Tetap tentram! Bagi sobat Kompasiana tidak harus bete apabila mendapati tidak sesuai dengan bidang yang akan dia tempuh tentunya. Jurusan sering banget dijadikan menjadi persyaratan dalam dunia kerja. Saat bekerja jang bikin gaduh dan melanjutkan pekerjaan secara profesional yang nyaman atau aman.

Makanya Kompasiana jangan pernah malu dengan pekerjaan meski bertolak belakang denga jurusan tersebut, kiranya tindakan tersebut akan menjadikan  modal utama kita mengembangakan diri agar dapat semakin lebih maju kedepannya.

Belum Tentu Apa Yang Kompasiana Anggap Itu Selalu Berpendapat yang Sama

Pernyataan ini selalu dinyatakan kepada masyarakat sekitar. Saya selalu menanggapi hal demikian memang benar adanya dengan menuturkan beberapa opini yang kelak benar ada pembenarannya. Semenjak saya dipercaya menjadi seorang tim leader wharehouse untuk pergudangan di perusahaan Customer Logistik, saya dengan senang hati menerapkan kecakapan persusif saya dalam mengarahkan anggota dalam mempertimbangkan dan menerapkan salah satu saat saya sekolah dulu.

Disana disaat temu kunjung dengan seorang purchasing yang bersedia untuk melakukan kerjasama untuk melakuakn procruitmen yang akan menyimpan barang sesuai dengan yang dijadwalkan untuk leadtime barang yang akan disimpan maupun yang akan dikirim sesuai dengan yang telah direncanakan tersebut. 

Kadang leadtime saat memberikan pelayanan kadang mengalami kendala eksternal saat transportasi yang dikirim menggunakan moda transportasi pengangkutan tersebut mengalami kendala seperti band pecah ditengah jalan atau macet selain itu bisa jadi umurnya sudah tua dan minta ganti, hal semacam itu membuat leadtime pelayanan kepada pelanggan jadi tidak sejalan. Meskipun saya berlainan jurusan dengan pengalaman saya seperti tim leader misalnya namun softskil ini juga sangat diperlukan dalam karier kerja nantinya.

Kompasiana tahu bahwa kita harus dapat menjadikan pekerjaan yang memadai meski tidak sama dengan bidang pekerjaan. Seperti yang telah saya utarakan sebelumnya bahwa jurusan apa saja yang kita kerjakan semasa sekolah tidak seluruhnya akan diterapkan dalam dunia kerja. Banyak yang kita pelajarin tersebut tidak didapatkan semasa pengalaman dalam bekerja tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun