Siap-siap Sebelum Banjir 2021 Solusi Sebelum Terjadi

Halo kompasianer sekalian saya akan menguraikan apa saja faktor, Keuntungan atau kerugian serta kiat dan juga life hack agar dapat mengatasi masalah utama banjir 2021 di Indonesia, namun masalah banjir 2021, tidak terlaksana sendiri sendiri saja namun harus kita laksanakan secara bersama sama secara konsisten.

Apa saja Faktornya kompasianer?

1. Penebangan hutan secara liar: Masalah kehutanan semakin luas dan bergejolak tidak terkendalikan. Salah satu masalah yang tidak terkendali untuk dapat diselesaikan yaitu masalah di hutan, karena hutan merupakan salah satu paru paru dunia. Bahkan di hutan juga tersedia habitat untuk temapat tinggal fauna serta juga flora.

   Tujuan utamanya yang paling diutamakan para penebang illegal yaitu meningkatkan kebutuhan akan bahan baku agar dapat dipasok kepada supplier di pasar gelap/ illegal baik pun itu di pasar lokal maupun di pasar internasional yang illegal bahkan juga dapat dipengaruhi oleh penegakan hukum yang lemah di Indonesia.

   Apakah kompasianer mengetahui apa saja dampak yang disebabkan oleh penebangan hutan secara liar? apa yang terjadi jika dilakukan penebangan hutan tanpa seizin kepada pihak yang berwenang? mari kita simak penjelasannya lebih detail, diantaranya sebagai berikut:

   Jika penebangan hutan dilakukan secara liar akan dapat menyebabkan dampak yang besar kepada perekonomian, karena akan kehilangan produk dimasa yang akan datang; kehilangan keseimbangan ragam kelestarian di hutan; Munculnya anomalia di lingkungan sekitar; Hilangnya kesuburan tanah sehingga mengurangi hasil pertanian/ agronomi; Seperti topik yang kita bahas pada artikel ini dapat menyebabkan terjadinya fenomena alam yang merugikan manusia seperti banjir dan juga tanah longsor sehingga dapat berdampak besar dengan kerugian yang sangat besar; Menurunnya tingkat tinggal untuk habitat yang tinggal di dalam hutan tersebut.

2. Sampah dibuang sembarangan: dampak membuang sampah sembarangan tidak pada tempatnya dapat merusak panorama alam; memunculnya bau yang tidak sedap; mengakibatkan banjir dari mulai level rendah sampai dengan level yang tertinggi; bahkan sampah yang terkubur di tanah yang tidak dibuang pada tempatnya dapat mengakibatkan seperti sampah non organik/ plastik tidak dapat terurai di tanah dalam jangka 5 - 10 tahun mengakibatkan tanah tidak subur; bahkan sampah non organik juga dapat mencemari keseimbangan ekosistem di bawah perairan akibat penumpukan yang tidak dapat dikendalikan tersebut dan sampah juga dapat mendatangkan  penyakit pada manusia karena tidak dapat dikendalikan dengan baik.

3. Dibangun bangunan di atas  sungai: Kalau kompasianer berada di kota besar nanti kompasianer akan menemukan banyak bantaran sungai di  bantaran sungai tersebut nanti, banyak dibangun tempat tinggal maupun bangunan di atas sungai tersebut. Jika dengan logika bangunan banyak dibangun ditepian sungai akan mengakibatkan persempitan ruangan dan pelebaran ruang sungai sehingga menimbulkan dampak bahaya yang tidak kecil.

   Jika kompasianer memperhatikan dengan cermat secara seksama para warga sekitar yang membangun bangunan di tepian sungai secara otomatis akan menjadi sumber dari limbah rumah tangga secara otomatis.

   Limbah rumah tangga yang bertambah dari hari kehari akan dialirkan oleh air sungai yang mengalir secar terus menerus. Sehingga sungai ini dijadikan oleh warga sekitar sebagai tempat pembuangan sampah mereka sendiri. Tanpa mengindahkan peraturan yang ada didaerah tersebut.

4. Daerah dengan topografi dataran yang rendah: dataran dengan tingkat yang rendah merupakan dataran dengan hamparan tanah yang luas dengan mengukru ketinggian dari dasr permukaan lautan. Karena dataran rendah dekat dengan laut maka dapat dipastikan jika terjadi tsunami dapat mengakibatkan banjir bandang, bahkan juga jika terjadi hujan lebat dapat menggenangi dataran rendah yang tidak dapat ditangani dengan baik tersebut.