Mohon tunggu...
Sahata Sipayung
Sahata Sipayung Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yang suka hal logis..... balance dan damai. Berusaha berkarya di bidang penelitian dan pengembangan Kehutanan/Pertanian , walau sering tidak berhasil.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Hati-hati Dengan Rexy... Hati-hati Dengan Philiphina

27 April 2012   15:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita di Kompas menyebutkan bahwa Rexy Mainaky, mantan pemain ganda Putra bersama Ricky Subagya , yang pernah meraih berbagai medali emas di even-even pertandingan bulutangkis dunia termasuk Olimpiade, akan hengkang sebagai  pelatih Bulutangkis Ganda Putra Malaysia setelah 7 tahun menangani tim bulutangkis di negara jiran itu. Hengkangnya Ricky dari Malaysia  dikabarkan akan disambut Philipina dengan upah per bulan mencapai US 12.000 ditambah fasilitas keluarga.  Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) konon sudah memberikan restu atas permohonan Rexy ini. Apapun alasan yang mendukung perpindahan ini, tentunya sudah dipikirkan secara matang oleh Rexy. Tantangan ke depan di Philipina juga pasti sudah tergambar dan terpetakan olehnya sehingga dia berani mengambil keputusan itu. Dia pasti faham, bahwa bulutangkis di Philipina tidaklah seheboh di Indonesia atau di Malaysia dan itu menjadi tantangan baginya sebagai pelatih.  Karakternya sebagai mantan pemain bulutangkis yang "keras" dan disiplinnya yang terkenal tinggi telah dibuktikannya di Malaysia dan berhasil membawa pasangan ganda Malaysia mampu ke jajaran pemain-pemain dunia.  Kini saatnya dia mengembangkan karir, dan jika berhasil membawa pemain-pemain Philipina masuk ke jajaran dunia, tentunya itu merupakan sebuah prestasi luar biasa. Dalam berbagai komentar yang muncul di media massa , banyak yang menanggapi perpindahan Rexy ini karena masalah internal di Asosiasi Bulutangkis Malaysia dan atas permintaan pasangan ganda putra Malaysia yang mengingkan pelatih lain, walaupun hal itu dibantah oleh Rexy dan Pengurus BAM . Sebagian lagi menaggapi karena Rexy tergiur dengan gaji yang lebih besar, walaupun ini juga dibantah oleh Rexydalam pernyataannya seperti yang diberitakan Kompas. Rexy juga membantah disingkirkan Malaysia. Dia hanya menyatakan tertantang untuk melatih pemain-pemain Philipina yang minim prestasi dalam perbulutangkisan dunia. Kalau melihat kinerjanya dalam melatih pemain ganda Malaysia, dan rencana kepindahannya ke Philipina  tentunya pengurus PBSI harus berhati-hati memetakan kekuatan bulutangkis Philipina karena bisa saja dalam beberapa tahun ke depan Philipina muncul dengan pemain-pemain handalnya. Apalagi dinyatakan bahwa Rexy akan menangani pemain-pemain bulutangkis yang dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade tahun 2016 mendatang di Rio de Jeneiro Brazil .  Empat tahun sebelum olimpiade itu memang bukan waktu yang panjang dan keseriusan Philipian mempersiapkan atlit-atlitnya sepertinya benar-benar telah dimulai , salah satunya dengan mendatangkan Rexy sebagai pelatih dengan gaji dan fasilitas yang tentunya seimbang dan professional. Bagaimana dengan PBSI ?  Kita hanya bisa berharap PBSI dan KONI sudah punya langkah-langkah strategis dan jitu menangani pemain-pemain yang akan turun di gelanggang itu. Harapannya tradisi medali olimpiade dari cabang bulutangkis selayaknya tetap dipertahankan atau ditingkatkan. Bagaimanapun, Rexy sudah akan memulai karirnya per Mei 2012 di Philipina, dan memang tidak mudah mencetak pemain-pemain dunia, tetapi semangat Rexy sebagai pelatih dan semangat yang tinggi dari pemerintah dan pemain-pemain bulutangkis Philipina bukan tidak mungkin mereka akan menjadi kekuatan baru dalam perbulutangkisan dunia. Indonesia harus siap untuk itu, lawan berat semakin banyak, dan perebutan medali diberbagai even akan semakin ketat. Selamat sukses buat Bung Rexy dan maju terus perbulutangkisan dunia..... :):)

13355398851317775642
13355398851317775642

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun