Di depan masjid, Pak Raharjo telah berdiri menunggunya. Dia tersenyum sambil membuka tangannya lebar, memberikan isyarat agar Nyoto menghampirinya. Nyoto berdiri terpaku di tepi jalan, memandangi penyelamatnya dan kemudian menghampirinya. Mereka berdua berpelukan. Sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Nyoto, Pak Raharjo berbisik, " Aku harap kamu tahu, betapa bangganya diriku yang telah mengenalmu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!