Mohon tunggu...
Sagita Desti
Sagita Desti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Diponegoro

Mahasiswa Jurusan S1 - Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKN Tim II Undip Memanfaatkan Daun Sirih dan Jeruk Nipis untuk Membuat Hand Sanitizer

11 Agustus 2022   12:45 Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:12 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (29/07/2022) -  Kondisi Covid-19 sudah sedikit membaik tetapi belum pulih sepenuhnya. Tetapi sebelum adanya covid pun masyarakat juga sudah menggunakan hand sanitizer salah satunya untuk membersihkan tangan.

Mahasiswa KKN Undip 2019 melakukan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami yaitu dari daun sirih dan jeruk nipis dengan cara sederhana untuk ibu-ibu di RW. 03, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. 

Kegiatan yang merupakan program dari mahasiswa Jurusan Kimia yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar yang ternyata bermanfaat hand sanitizer alami ramah lingkungan dan terjangkau.

Hand sanitizer pada umumnya cenderung menggunakan bahan-bahan kimia sehingga dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan dan lingkungan. Contoh dari efek hand sanitizer dari bahan kimia yaitu akan membuat kulit kering dan iritasi. 

Oleh karena itu perlu dicari hand sanitizer dari bahan alam yang relatif lebih murah, aman, efektif, dan mudah didapat. Berbagai tanaman diketahui mengandung berbagai zat aktif yang mempunyai potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu saponin, flavonoid dan minyak atsiri dan memiliki bau yang khas dan tajam, salah satunya yaitu tanaman daun sirih.

Selain menghemat biaya, bahan tersebut sangat mudah ditemukan disekitar dan juga ramah lingkungan. Tumbuhan sirih merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan herbal. 

Tumbuhan ini tergolong ke dalam famili Paperaceae yang tumbuh merambat dan menjalar. Bagian-bagian dari tumbuhan sirih ini seperti akar, biji dan daunnya berpotensi untuk pengobatan. 

Akan tetapi, bagian yang paling sering dimanfaatkan dalam pengobatan adalah bagian daun. Daun sirih mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tannin dan minyak atsiri. 

Tumbuhan ini sering digunakan sebagai obat tradisional. Hal tersebut dikarenakan daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat pembasmi kuman serta merupakan komponen yang diperlukan untuk menghambat perkembangan bakteri patogen. 

Daun sirih juga memiliki kemampuan antiseptik, antioksidan dan fungisida. Kandungan daun sirih yang kaya akan polifenol, terutama chavicol menawarkan perlindungan ganda dari kuman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun