Semarang --- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kreativitasnya melalui kegiatan Bhakti Akademisi dengan menciptakan media pembelajaran inovatif berupa roda siklus hidup kupu-kupu. Karya edukatif ini diterapkan langsung di SDN Sidoharjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sebagai upaya untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa sekolah dasar.
Roda siklus hidup kupu-kupu ini dirancang agar siswa dapat mempelajari proses metamorfosis secara visual dan menyenangkan. Dengan cara memutar roda, siswa dapat melihat urutan tahapan hidup kupu-kupu --- mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga menjadi kupu-kupu dewasa.
Mahasiswa UNNES yang mengembangkan karya ini menjelaskan bahwa media tersebut dibuat untuk membantu guru dalam menjelaskan konsep perubahan bentuk makhluk hidup secara konkret. "Kami ingin anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga melihat dan memahami secara langsung bagaimana kupu-kupu mengalami metamorfosis," ujarnya.
Guru SDN Sidoharjo menyampaikan apresiasi atas inovasi tersebut. Menurutnya, media roda siklus hidup kupu-kupu membuat siswa lebih antusias dan mudah memahami pelajaran IPA. "Anak-anak senang sekali belajar menggunakan media ini. Mereka jadi aktif bertanya dan terlibat dalam kegiatan," katanya.
Kegiatan Bhakti Akademisi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNNES dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus serta mendorong terciptanya pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa sekolah dasar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI