Mohon tunggu...
Safitri Ramayani
Safitri Ramayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Never Give Up

Bintan Kepulauan Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Agama dalam Pandangan Stratifikasi Sosial

7 Mei 2022   09:06 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:45 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama dalam pandangan sosiologi dipahami sebagai gejala sosial yang diperlihatkan  oleh masyarakat yakni sebagai bagian dari kebudayaan. Agama dan kehidupan beragama merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia dan juga  sistem budayanya. Didalam masyarakat agama memiliki peran dan fungsi yang berjalan dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu peranan agama dalam kehidupan masyarakat ialah mempersatukan umat-umat beragama dan menciptakan sebuah ikatan-ikatan bersama. Berjalannya peranan tersebut maka masyarakat menyadari adanya nilai-nilai didalam masyarakat yang harus dijalankan untuk menciptakan berjalannya suatu sistem didalam masyarakat agar tujuan bersama dapat tercapai seperti menciptakan kehidupan yang damai dan tentram.

Didalam kehidupan masyarakat adanya agama dan kerukunan umat manusia juga berbarengan dengan adanya agama dan stratifikasi sosial seperti adanya kaum awam dan pemimpin agama; jemaah dan tarekat; serta mazhab, aliran, dan sekte. Adanya penggolongan agama didalam masyarakat tergantung dengan kemampuan seseorang yang dimilikinya dan sejauh mana iadalam mendalami agamanya tersebut. Penggolongan tersebut menjadikan pembeda(stratifikasi) diantara mereka. Namun adanya pembeda itu dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama itu sendiri. Dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama di masyarakat hal tersebut telah membuktikan bahwa fungsi agama dalam masyarakat telah berjalan dengan baik.

Seperti yang sering kita jumpai dalam kehidupan bermasyarakat penerapan adanya stratifikasi sosial seperti para jamaah dan ustad, sebagaimana ustad tersebut akan lebih dihormati dan dipandang lebih tinggi derajatnya, karena ustad telah diyakini bahwa ia memiliki pengetahuan akan agama yang lebih tinggi , luas dan lebih menguasai agama. Selain ustad seorang imam di masjid juga akan lebih dipandang tinggi derajatnya karna ia mampu mengimami para makmun, karena tidak semua orang mampu memimpin jalannya sholat.

Didalam masyarakat adanya penentuan Strata dapat menentukan dan menyebutkan ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat kedalam lapisanlapisan sosial ialah sebagai berikut:

 1. Ukuran kekayaan : ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan sebagai ukuran : barangsiapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan sosial teratas. Kenyataan tersebut misalnya berupa mobil pribadinya, cara-cara mempergunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk belanja barang mahal dan sebagainya.

2. Ukuran kekuasaan : barangsiapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menepati lapisan sosial teratas.

3. Ukuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran diatas tersebut, orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat atau menduduki lapisan sosial teratas. Ukuran semacam ini banyak dijumpai dalam masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua ataumereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat.

4. Ukuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Ukuran ini kadang-kadang menjadi negatif; karena ternyata bahwa bukan ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar sarjananya. Sudah tentu hal ini mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun secara tidak halal. Sehingga adanya ukuran-ukuran tersebut sudah menjadi budaya masyarakat dalam melihat stratifikasi didalam kehidupan masyarakat sehingga sudah menjadi hal yang lumrah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun