M. Omar Anwar adalah mantan pemain persita 2011/2012, beliau beralih profesi sebagai pedagang sepatu bola. ia mengaku awalnya hanya mencoba tetapi lama-lama jatuh cinta dalam dunia perdagangan. anak alm. H ujang anwar (ayah) dan Hj. khodijah (ibu) ini mengatakan bahwa ia berhenti bermain bola di klub persita tangerang ini bukan tanpa alasan. salah satu alasannya adalah sang ayah ingin beliau menjadi seorang sarjana.
Mantan pemain villa 2000 ini, ternyata sedang kuliah. pada saat masih membela klubnya ia sering absen dari kampusnya ( UIN Syarifhidayatullah Jakarta ) karena merasa tidak enak dengan dosennya, beliau pun memutuskan keluar dari kampus. ia pun masih fokus dengan klub dan sambil berdagang sepatu, lama-lama beliau berfikir keinginan sang ayah harus diwujudkan.Â
kemudian ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak di persita tangerang karena ingin melanjutkan kuliah. berjalnnya waktu M. omar pun mencari kampus dan akhirnya ia masuk di kampus swasta ( Universitas Muhammadiyah Jakarta ) beliau mengambil jurusan ekonomi Pemasaran, karena ia ingin membuat usahanya menjadi sukses. toko yang beliau rintis bernama "OMARSPORTWEAR" produk yang di jual adalah sepatu bola, sepatu futsal, bola dan perlengkapan olahgara lainnya.
Dalam merintis karirnya M. Omar pun jatuh bangun karena akun media sosial milik ia berjualan kena hack 2 kali sama orang tak dikenal. Omar tak gentar, setelah di hack beliau membuat akun baru lalu untuk menaikan nama tokonya kembali, ia berfikir bagaimana caranya. Berkat S1 Manajemen pemasaran yang berhasil diraihnya, M. Omar pun mengendorse pemain bola setimnya dulu di persita tangerang sampai artis, agar pamor tokonya bersinar kembali.
Ayah 1 anak ini pun mendapat kejayaannya kembali dalam penjual sepatu bola, beliau menjadi sukses dengan memiliki 2 karyawan dan banyak reseller di seluruh indonesia. bahkan belum lama ini beliau mendapat pesanan dari malaysia untuk megirim sepatunya kesana, dan tidak cuma itu beliau setiap bulan selalu mengirim banyak sepatu bola untuk reseller yang di jogyakarta dan sidoarjo.
Ia berharap usaha yang sedang berjalan ini bisa membuka cabang di seluruh indonesia, dan yang mengenal tokonya bukan hanya  orang malayssia saja bahkan sampai seluruh dunia.
