Mohon tunggu...
Safira Kharisma
Safira Kharisma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! saya Safira saya membuat blog ini sebagai penyalur keresahan pikiran, ide, dan juga sebagai pencatat pengalaman yang terjadi di hidup saya. Besar harapan saya agar teman-teman bisa membaca tulisan-tulisan saya ini, terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Angkat Potensi Singkong Lewat SIRASA Jadi Produk Unggulan Desa Sedayu

23 Agustus 2025   20:29 Diperbarui: 23 Agustus 2025   20:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Sedayu melaksanakan pelatihan inovasi olahan singkong bertajuk SIRASA (Singkong Rasa Satu Desa) di Balai Desa Sedayu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan nilai tambah singkong sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Singkong dipilih sebagai bahan utama pelatihan karena hasil bumi yang melimpah di Desa Sedayu. Namun, melimpahnya panen singkong sering kali tidak di imbangi dengan harga jual yang stabil, sehingga pendapatan petani menjadi berkurang. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Sedayu berinisiatif menghadirkan program SIRASA sebagai inovasi agar singkong dapat diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi.

Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai dukuh di Desa Sedayu. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung program pemberdayaan yang digagas mahasiswa. Kegiatan berlangsung secara interaktif, dimulai dari penjelasan cara memilih singkong berkualitas, teknik merebus singkong agar empuk dan nikmat, hingga pembuatan fla yang menjadi pelengkap olahan singkong modern.

Untuk mendukung proses pembuatan SIRASA, disiapkan beberapa alat sederhana seperti panci untuk merebus singkong, panci, pisau, spatula,talenan, mangkuk atau wadah, serta kompor. Sementara itu, bahan yang digunakan meliputi:

1. 1 kg Singkong Cemani

2. 500 ml Air

3. 1 lbr Daun Pandan

4. 3 sdm Gula

5. 120 gr Santan

6. 1 sdt Garam

7. 1 sdt Vanili

8. 2 sdm Tepung Maizena

9. 2 bks SKM

10. Keju

Setelah penjelasan mengenai alat dan bahan, kegiatan berlanjut pada praktik langsung pembuatan Sirasa. Tahapan ini dipandu secara perlahan agar ibu-ibu dapat mempraktikkan sendiri di rumah:

1. Kupas Singkong, potong-potong, lalu rebus dengan air dan daun pandan hingga setengah empuk.

2. Masukkan gula, rebus kembali sampai singkong lembut, manis meresap, dan kuah sedikit menyusut.

3. Untuk Saus/Fla: masukkan santan, gula, garam, vanili, SKM, dan daun pandan secukupnya sambil diaduk agar tidak pecah.

4. Tambahkan laritan tepung maizena, aduk hingga saus mengental, lalu angkat.

5. Sajikan Singkong di mangkuk, siram dengan Fla, dan nikmati secara hangat/dingin.

Penanggungjawab UNNES GIAT 12 menjelaskan bahwa program SIRASA dirancang sebagai inovasi untuk menjawab tantangan harga singkong yang kerap rendah saat panen raya. "Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat mampu melihat singkong sebagai peluang usaha. Tidak hanya direbus atau digoreng biasa, tetapi bisa diolah menjadi camilan kreatif dengan cita rasa khas desa Sedayu," ujarnya.

Kepala Desa Sedayu turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. Menurutnya, inisiatif mahasiswa UNNES GIAT 12 sangat bermanfaat karena memberikan keterampilan baru yang bisa mendukung usaha kecil masyarakat desa.

Para peserta juga menyampaikan rasa senang mereka setelah mengikuti kegiatan. Selain menambah ilmu baru, mereka merasa terbantu untuk menemukan ide usaha berbasis bahan pangan lokal.

Dengan adanya pelatihan SIRASA, mahasiswa UNNES GIAT 12 berharap singkong dapat menjadi ikon kuliner khas Desa Sedayu yang tidak hanya dikonsumsi warga, tetapi juga berpotensi dipasarkan lebih luas untuk memperkuat ekonomi Desa Sedayu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun