Mohon tunggu...
Safira Izza
Safira Izza Mohon Tunggu... Jurnalis - Jelajah karsa dan rasa menikmati indahnya dunia

Mencari ilmu tidak hanya melewati bangku panjang bisa diperoleh dengan guru terhebat yaitu pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Nasib Sistem Perkuliahan di Masa Pandemi?

10 Juli 2020   09:01 Diperbarui: 10 Juli 2020   08:56 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
studyinternational.com

Saat ini angka untuk positif covid-19 terus meningkat setiap harinya bahkan dapat menembus angka 1000 lebih, tidak hanya berdampak kepada kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia namun juga berimbas kepada jalannya sistem pendidikan di Indonesia. Saat ini sistem untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan secara dari atau secara online menggunakan beberapa aplikasi yang telah disetujui seperti whatsapp,google meet,zoom,juga edmodo , aplikasi yang telah disetujui tersebut dinilai efektif digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Namun, perlu diketahui bahwasannya perkuliahan tatap muka sangat diperlukan bagi para mahasiswa terutama di mata kuliah yang membutuhkan kegiatan parktek secara langsung atau bertatap muka dengan dosen, Winda Rahmania , salah satu mahasiswa yang berkuliah di kota Malang menyampaikan pendapatnya melalui wawancara menggunakan whatsapp mengemukakan bahwa pihak kamupusnya memberikan edaran tentang perkuliahan yang akan datang di masa pandemi ini bahwasannya akan dilaksanakan 75% secara daring atau online serta 25% dilakukan secara tatap muka, peerkuliahan tatap muka ini dilaksanakan untuk perkuliahan praktik selama 1 bulan setiap angkatan dalam satu semester sehingga dalam satu semester tersebut akan dilakukan perkuliahan tatap muka secara bergantian per angkatan guna untuk meminimalisir adanya kerumunan "Dari pihak kampus memberikan surat edaran tentang perkuliahan yang akan di lakukan semasa pandemi ini , yaitu 75% Perkuliahan daring dan 25% perkuliahan tatap muka.  Perkuliahan tatap muka di maksudkan untuk perkuliahan praktik selama satu bulan setiap angkatan dalam satu semester. Jadi, dalam satu semester  per angkatan akan bergantian masuk untuk perkuliahan tatap muka dalam waktu satu bulan".

Tidak hanya itu, mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa ini juga menyampaikan adanya beberapa protocol kesehatan yang akan diberlakukan sebelum kegiatan perkuliahan tatap muka seperti cek suhu tubuh sebelum masuk kelas,memakai masker, serta saling menjaga jarak, hal  ini dilakukan untuk memastikan semua mahasiswa bahwasannya mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka serta melaksanakan protokol kesehatan "Dalam perkuliahan tatap muka pihak kampus menetapkan jadwal per angkatan agar saat perkuliahan juga tidak menimbulkan banyak kerumunan. Ada juga protokol yang harus ditetapkan saat perkuliahan seperti cek suhu tubuh sebelum masuk kampus, menggunakan masker dan himbauan untuk saling menjaga jarak."

Salah satu alasan dilakukannya secara bergantian ini guna untuk menghindari banyaknya kerumunan karena kita juga mengetahui bahwasannya unutk mengurangi penularan virus ini adalah menghindari kerumunan oleh karena itulah kebijakan dari tempatnya menuntut ilmu adalah memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka secara bergantian per angkatan.

Di balik semua itu himbauan yang beredar ini masih akan dilakukan disemester depan atau belum dilaksanakan di semester 4 ini. Mahasiswa Pendidikan Seni rupa ini juga berharap adanya perbaikan unutk sistem perkuliahan dari atau online ini karena menurutnya dukungan dan bantuan dari pihak kampus agar perkuliahan daring ini tidak terlalu memberatkan terutama untuk mahasiswa. "Saya sangat berharap akan ada perbaikan dalam proses pembelajaran daring ini. Dukungan dan bantuan dari pihak kampus agar perkuliahan daring ini tidak memberatkan khusunya pihak mahasiswa."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun