Di tengah hiruk-pikuk modernisasi Yogyakarta, ada sebuah ruang yang menghadirkan kehangatan komunitas dan kesegaran pangan lokal: Pasar Mustokoweni. Terletak di jantung kota, pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, ia adalah ruang hidup yang mengusung semangat keberlanjutan, budaya gotong royong, dan cinta lingkungan.
Dengan deretan lapak yang menjajakan produk organik, kerajinan tangan, hingga makanan sehat, Pasar Mustokoweni menjadi saksi bagaimana pasar tradisional dapat berkembang tanpa kehilangan jiwanya.
Pasar Mustokoweni lahir dari semangat komunitas "Pasar Sehat Jogja" yang berfokus pada pemasaran produk lokal organik dan membangun jaringan pangan lokal untuk memperkuat ketahanan pangan di Yogyakarta. Komunitas ini ingin menghadirkan ruang interaksi antara produsen lokal dan konsumen sadar lingkungan.
Nama "Mustokoweni" sendiri berasal dari kata Jawa: "mustaka" yang berarti puncak atau mahkota, dan "weni" yang berarti halus atau lembut. Nama ini merepresentasikan nilai-nilai pasar sebagai tempat yang menjunjung tinggi harmoni, ketulusan, dan gaya hidup yang tidak merusak alam.
Diadakan dua kali sebulan di Jl. Mangkubumi No. 72, pasar ini menyuguhkan pengalaman belanja yang intim dan bermakna. Lokasinya yang strategis menjadikannya mudah diakses oleh masyarakat lokal maupun wisatawan, juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman berbelanja yang unik sambil menjelajahi keindahan kota Yogyakarta.
Pengunjung bisa menemukan sayur dan buah organik langsung dari petani, makanan tradisional tanpa MSG, skincare alami, hingga kerajinan tangan dari bahan daur ulang.
Pasar Mustokoweni tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai ruang sosial yang mempertemukan produsen dan konsumen. Pasar ini mendorong interaksi langsung, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan jaringan antar pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Dalam konteks keberlanjutan, Pasar Mustokoweni menerapkan model bisnis yang mengintegrasikan aspek profit, people, dan planet. Hal ini mencerminkan komitmen pasar dalam mendukung UMKM untuk mencapai model bisnis berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.
Belanja di Pasar Mustokoweni bukan sekadar transaksi, tapi juga proses mengenal siapa yang membuat barang yang kita beli. Bahkan, ada sesi demo pembuatan sabun, fermentasi makanan, dan pelatihan sederhana tentang zero waste.