Mohon tunggu...
Safiq Alkalam
Safiq Alkalam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten jurusan pengembangan masyarakat IsIam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Gender dan Peran Pendidikan dalam Menciptakan Kesetaraan

6 November 2023   21:47 Diperbarui: 6 November 2023   21:51 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender merupakan masalah yang masih dihadapi banyak negara di dunia. Meskipun ada upaya untuk mengatasi masalah ini, ketidaksetaraan gender masih menjadi kenyataan yang mengkhawatirkan di masyarakat kita. Kesetaraan gender mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Pentingnya memperjuangkan kesetaraan gender tidak bisa dianggap remeh, jadi kita harus terus bekerja sama untuk mencapai kesetaraan sejati. Kesetaraan gender merupakan permasalahan kompleks yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Kesetaraan gender dapat menyebabkan ketidakadilan sosial, kesenjangan, dan bahkan kekerasan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya yang kuat dan terkoordinasi untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan gender. Ketidaksetaraan gender dapat menjadi penyebab utama kemiskinan perempuan.

Menurut data Bank Dunia, lebih dari 70% penduduk miskin di dunia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi yang memperburuk situasi kemiskinan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kerangka hukum yang mendukung masyarakat kurang beruntung dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua. Ketidaksetaraan gender dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kesenjangan pendidikan dan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan. 

Menurut data UNESCO, lebih dari 130 juta anak perempuan di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap pendidikan. Selain itu, akses perempuan terhadap kesehatan masih terbatas, terutama di negara-negara berkembang. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Pendidikan dan kesehatan yang baik dapat membantu masyarakat meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya, sehingga mengurangi ketidaksetaraan gender. 

Menurut data UNDP, setiap tahun hilangnya sekolah akibat kesenjangan gender dapat menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$ 15-30 triliun. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Diperlukan upaya untuk memastikan warga negara memiliki akses terhadap peluang kerja yang layak dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Menurut data ILO, lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menganggur, sementara 327 juta orang bekerja namun masih hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang baik dan mengurangi kesenjangan ekonomi. 

Penting untuk diingat bahwa ketidaksetaraan gender bukan hanya masalah perempuan; itu juga mempengaruhi laki-laki dan masyarakat secara umum. Ketika separuh penduduk tidak mempunyai kesempatan yang sama, berarti kita kehilangan potensi besar dalam menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan. Mencapai kesetaraan gender memerlukan tindakan kolektif dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat sipil dan individu. Hal ini termasuk mengubah norma-norma sosial dan budaya yang mendukung kesenjangan, memastikan akses yang setara terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, dan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama di tempat kerja. Ketika kita mencapai kesetaraan gender, kita akan menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun