Mohon tunggu...
Safa Buana Ramadhani
Safa Buana Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030145

Masih belajar menulis maaf kalau berantakan, semoga artikel disini bermanfaat. Selamat membaca semuanyaa!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Fase dalam Menghadapi Patah Hati, Yuk Simak Pembahasannya!

30 Juni 2021   22:07 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:36 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fase 3: Marah

Karena tadi pada fase 2 kita melakukan penyangkalan, secara tidak sadar  pada fase ini emosi besar siap muncul di permukaan. Jika kita membuat sebuah grafik emosi, fase ketiga ini berada pada puncaknya. Dimana kita membutuhkan orang atau sesuatu yang bisa kita salahkan karena emosi negatif atau perasaan tidak nyaman yang sedang kita rasakan sekarang. Biasanya sih mantan ya kalimat-kalimat yang akan keluar pasti berbunyi "ini gara-gara dia, makanya bisa jadi putus"

Fase 4: tawar menawar

Ketika setelah marah kita merasa bahwa "oh ternyata sebenarnya kita punya perasaan ya kepada dia". Lalu, kita pun mulai membuat manipulasi diri dan tawar menawar dengan diri sendiri dan kita menjadi berandai-andai jika misalnya "kalau aku menghubungi dia, dia akan membalas tidak ya", "kalau aku meminta kembali, dia akan kembali tidak ya", "dia pasti masih punya perasaan kepadaku" begitu kata kita kepada diri sendiri. Padahal, kita tahu keputusan itu adalah yang terbaik.

Fase 5: depresi

Setelah melewati empat fase dan masih belum berhasil move-on, kita akan masuk pada fase menyerah kepada emosi kita. Biasanya semua emosi akan meluap-luap pada fase ini. Salah satunya yang paling besar adalah sedih. Jika kita ingin menangis, maka menangislah pada fase ini dan jangan khawatir, karena menangis itu diperlukan.  Setelah melewati 5 fase ini, akhirnya tibalah kita pada fase tambahan yaitu yang keenam.

Fase: penerimaan

Biasanya pada fase ini semua perasaan sedih, marah, kecewa, bingung masih ada. Mendengar  namanya disebut pun kadang kita masih teringat dengan kenangan di masa lalu. Tapi, di fase ini kita sudah belajar menerima dan melihat sisi baik dari keputusan yang telah dibuat.

Sebelum masuk kepada tahap move-on ada satu tahap tambahan yang harus kita lakukan yaitu:

Pemetaan Emosi

Untuk apa ini dilakukan? Yaitu untuk memastikan tidak ada emosi atau perasaan negatif yang dapat menghambat kita menuju tahap move-on. Lalu, bagaimana cara kita untuk melakukan pemetaan emosi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun